Hari Kartini 21 April: Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia yang Jadi Istri ke-4 Bupati

- 20 April 2021, 23:27 WIB
Hari Kartini 21 April: Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia yang Jadi Istri ke-4 Bupati
Hari Kartini 21 April: Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia yang Jadi Istri ke-4 Bupati /Instagram.com/@historiadasia/

Lahir di keluarga bangsawan membuat Kartini memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan meskipun masih terbatas.

Kartini diperbolehkan menuntut ilmu di Europese Lagere School (ELS) hingga berusia 12 tahun. Di sekolah ini ia belajar Bahasa Belanda.

Baca Juga: Pendiri NU Hilang di Kamus Sejarah Kemendikbud

Setelah berusia 12 tahun, berdasarkan hukum adat Jawa, Kartini harus tinggal di rumah karena sudah dipingit.

Meskipun begitu, Kartini tetap belajar secara mandiri di rumah dan menulis surat kepada teman-temannya dari Belanda.

Keluarga besar Kartini sebenarnya terkenal suka akan kemajuan. Bisa dilihat dari kakeknya, Bupati Demak Pangeran Ario Tjondronegoro. Namun masih teguh memegang adat dipingit.

Teman-teman Kartini dari Belanda pun sempat berusaha agar pahlawan wanita tersebut tidak dipingit, namun hal itu tidak membuahkan hasil.

Karena belajar dari temannya dari Belanda serta mempelajari berbagai buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa.

Sehingga timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena mereka masih ditempatkan di status sosial kedua setelah pria.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP Selimbau Kapuas Hulu Disetop

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x