Di Tengah Penumpasan Teroris KKB, Panglima TNI dan Kapolri Berangkat ke Papua

- 6 Mei 2021, 21:45 WIB
Di Tengah Penumpasan Teroris KKB, Panglima TNI dan Kapolri Berangkat ke Papua
Di Tengah Penumpasan Teroris KKB, Panglima TNI dan Kapolri Berangkat ke Papua /Twitter/@Puspen_TNI

"Saat berada di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Bapak Joni Elatotagam melihat kumpulan asap hitam tebal yang berasal dari Kampung Mayuberi sekitar pukul 23.00 WIT," kata Mustofa Kamal.

Selain itu, Joni juga melaporkan ada tiga titik ruas jalan yang dirusak KKB Papuas, yaitu Jalan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni Pintu Angin. “Jalan-jalan tersebut digali dengan kedalaman 25 sampai 40 sentimeter," ungkap Mustafa Kamal.

Baca Juga: Terorisme Papua, Densus 88 akan Turun Langsung Basmi KKB

Saat melakukan aksinya tersebut, KKB Papua ada yang membakar gedung lama Puskesmas dan gedung SD Mayuberi, sementara kelompok yang lain bertugas merusak tiga titik ruas Jalan Mayuberi, Jalan Kimak dan Jalan Wuloni.

Ada juga kelompok bersenjata lainnya mengawal di pinggir jalan untuk mengamankan para simpatisannya yang bekerja melakukan pengrusakan fasilitas umum tersebut.

"Menurut laporan Bapak Joni Elatotagam, ada banyak sekali simpatisan KKB yang membantu melakukan pembakaran gedung sekolah dan Puskesmas serta perusakan fasilitas jalan," ungkap Mustofa Kamal.

Sementara itu, menurut Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, pascakasus pembunuhan 2 guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 8 dan 9 April 2021, aparat TNI dan Polri dikirim ke Beoga untuk melakukan pemulihan keamanan sekaligus melakukan penegakan hukum terhadap pelaku penembakan terhadap 2 guru tersebut.

Selain ke Beoga, pasukan gabungan TNI dan Polri juga dikirim ke Ilaga untuk menyekat ibu kota Kabupaten Puncak itu dari gangguan KKB Papua.

Personel gabungan TNI dan Polri di Papua, lanjut Fakhiri, akan berupaya maksimal untuk secepatnya menangkap para gembong KKB Papua yang selama ini menjadi aktor utama di balik serangkaian aksi kekerasan bersenjata di wilayah pegunungan Papua.

"Tentu kami dari kepolisian berusaha maksimal untuk menangkap mereka hidup-hidup agar jaringannya terungkap. Tapi kalau mereka melawan, kami akan lumpuhkan. Sampai sekarang kami masih terus bekerja," ujar Fakhiri.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah