Dampak Kebrutalan Teroris, Warga Napu Poso Enggan Beraktivitas di Kebun Pasca 4 Orang Tewas Dibunuh 

- 18 Mei 2021, 09:31 WIB
ILUSTRASI petani jagung yan merupakan salah satu komoditas unggulan petani di Dataran Tinggi Napu, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah
ILUSTRASI petani jagung yan merupakan salah satu komoditas unggulan petani di Dataran Tinggi Napu, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah /ADE MAMAD/PR/

WARTA SAMBAS - Karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab, mereka yang tidak tahu apa-apa menjadi korbannya. Ungkapan ini mungkin tepat untuk masyarakat Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. 

Pasalnya, warga yang berdomisili di Dataran Tinggi Napu, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), menyatakan enggan untuk beraktivitas di kebun karena takut menjadi korban keganasan teroris.

Baca Juga: Desnus 88 Tangkap YI, Terduga Teroris Jarigan eks FPI! Perannya Bikin Ngeri...

Salah satunya Costa, 31, selah seorang warga di Desa Tinimbo, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Senin 17 Mei 2021 mengatakan, rata-rata warga takut pergi ke kebun mereka, menyusul adanya serangan teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang membantai empat warga Desa Kalimago pada beberapa hari lalu.

Dalam peristiwa itu, ada empat warga meninggal dunia secara sadis dibantai oleh anggota kelompok MIT yang pada November 2020 juga membantai empat warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

Hal senada juga disampaikan Bambang, warga Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur. Ia juga mengatakan warga yang rata-rata adalah petani tersebut masih takut pergi ke kebun menyusul peristiwa berdarah yang menewaskan empat warga Desa Kalimago akibat dibantai kelompok teroris MIT.

Baca Juga: Di Tengah Penumpasan Teroris KKB, Panglima TNI dan Kapolri Berangkat ke Papua

"Kami tidak tahu sampai kapan peristiwa-peristiwa berdarah ini berakhir," katanya melansir dari insulteng.pikiran-rakyat.com dalam artikel Takut Teroris, Warga Napu Poso Enggan Beraktivitas di Kebun bersumber dari Antara. 

Menurut dia, selama kelompok MIT belum berhasil ditumpas, masyarakat tidak akan pernah hidup tenang dan damai.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: INSulteng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x