Network
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Bendo Ponorogo ini di Sungai Keyang, anak Sungai Madiun.
"Kontrak bendungan ini sejak tahun 2013, tapi kita baru bisa mulai bekerja tahun 2015-2016 dan selesai pada tahun 2021," jelas Basuki.
Di bawah Bendungan Bendo Ponorogo ini, ungkap Basuki, ada bagian yang berfungsi sebagai gudang air dari Sungai Keyang.
Bagian tersebut menyambung dengan 4 bendung lainnya, yaitu Bendung Nyinden, Bendung Kori, Bendung Wirangan, dan Bendung Jati.
Tiga bendung pertama di Ponorogo mengairi 3.300 hektare lahan sedangkan Bendung Jati di Madiun mengairi 4.500 hektare lahan
"Dengan adanya storage ini sudah langsung bisa dimanfaatkan untuk menyuplai bendung-bendung di bawahnya. Sehingga meningkatkan indeks petani dari 170 menjadi 260 per tahun," kata Basuki.
Seperti diketahui, lokasi Bendungan Bendo Ponorogo ini di Dusun Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Bendungan Bendo Ponorogo merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk menambah kapasitas tampungan air sehingga keberlanjutan suplai air irigasi ke sawah terjaga.
Proyek Bendungan Bendo Ponorogi dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).***
