Megawati Soekarnoputri Tutup Usia itu Hoaks, PDIP Kalimantan Barat Polisikan Penyebarnya

- 15 September 2021, 23:22 WIB
PDIP Kalimantan Polisikan Penyebar Hoaks Megawati Soekarnoputri Tutup Usia
PDIP Kalimantan Polisikan Penyebar Hoaks Megawati Soekarnoputri Tutup Usia /ANTARA/

WARTA SAMBAS - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Barat melaporkan penyebar kabar hoaks yang menyebutkan Megawati Soekarnoputri tutup usia.

Setidaknya, 4 akun Media Sosial (Medsos) penyebar hoaks Megawati Soekarnoputri tutup usia itu yang dilaporkan PDIP Kalimantan Barat.

Menurut PDIP Kalimantan Barat, para penyebar hoaks Megawati Soekarnoputri tutup usia itu telah merendahkan Presiden ke-5 Republik Indonesia (RI).

Selain itu, kabar hoaks Megawati Soekarnoputri tutup usia itu telah melukai hati seluruh kader PDIP. 

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Masuk ICU RSSP Pertamina?, Hasto: Pagi Ini Saya Menghadap Beliau

Sehingga Pengurus DPD dan Fraksi PDIP memutuskan untuk melaporkan penyebar hoak tersebut ke Polda Kalimantan Barat.

"Kami kader PDIP sangat keberatan dengan kabar bohong itu," kata Minsen, Ketua Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Barat, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Rabu 15 September 2021.

Menurut Minsen, kabar hoaks tersebut berdampak sangat luar biasa bagi kader PDIP dan rakyat Indonesia secara keseluruhan.

"Kami tidak mau ini menimbulkan gejolak sosial yang berkelanjutan," kata Minsen yang membuat laporan di Ditreskrimsus Polda Kalimantan Barat ini.

Sementara itu, Sekretaris Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDIP Kalimantan Barat, Glorio Sanen mengatakan secara resmi 4 akun penyebar hoaks Ketum PDIP meninggal itu yang dilaporkan ke Polda Kalimantan Barat.

Termasuk pula pemilik akun YouTube yang menyebarkan kabar hoaks Megawati Soekarnoputri meninggal.

"Video di kanal YouTube itu telah kami unduh, tetapi kami kehilangan akun yang mengupload-nya," ungkap Sanen.

Setelah ini, kata Sanen, tidak menutup kemungkinan jumlah akun penyebar hoaks yang dilaporkan akan bertambah.

Sanen mengaku, pihaknya telah meminta Tim Siber Polda Kalimantan Barat menelusuri keberadaan akun yang turut menyebarkan berita serupa.

Ia pun berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini, karena telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Ibu Megawati Soekarnoputri ini selain sebagai Ketua Umum PDIP juga sebagai Presiden Kelima Republik Indonesia," kata Sanen.

Tentunya, kata Sanen, Presiden sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan harus dihormati dan dijaga wibawanya.

"Kabar hoaks ini telah membuat kegelisahan dan kegaduhan di tengah masyarakat," timpal Sanen.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah