Network
WARTA SAMBAS - Pakar hukum yang dijuluki Begawan Hukum Indonesia, Jacob Elfinus atau JE Sahetapy meninggal pada Selasa 21 September 2021 pukul 07.00 WIB pagi.
JE Sahetapy meninggal dunia di usia 89 tahun, bukan hanya menyisakan duka mendalam bagi istri dan empat anaknya, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia.
Sebelum JE Sahetapy meninggal, pria kelahiran 6 Juni 1932 ini seringkali membuat para pemirsa Indonesia Lawyers Club (ILC) terpukau.
Baca Juga: Wakil Bupati Sintang Meninggal di Ruang ICU RSCM Jakarta, Besok Jenazah Dibawa Pulang
Selain dikenal sebagai Begawan Hukum Indonesia, JE Sahetapy juga pernah menjadi sebagai Anggota DPR RI Periode 1999-2004.
Dilansir UtaraTimes.com dalam artikel berjudul "Pakar Hukum J.E Sahetapy Meninggal Dunia, Rizal Ramli: RIP Kawan Seperjuangan Melawan Rezim Otoriter", Selasa 21 September 2021, JE Sahetapy merupakan sosok yang sangat berpengaruh di Universitas Kristen Petra Surabaya.
Pasalnya, Prof Dr JE Sahetapy SH MA merupakan Rektor Universitas Kristen Perta Surabaya sejak 1966 hingga 1969.
JE Sahetapy dikenal sebagai seorang begawan yang memiliki pandangan objektif, kejernihan berfikir serta berintegritas.
Beberapa tokoh nasional pun memberikan ucapan duka atas kepergiannya. Salah seorang di antaranya Rizal Ramli.
"Turut berduka cita yang dalam atas kepergian sahabat, man of integrity, Prof JE Sahetapy. Kawan seperjuangan melawan sistem otoriter. May He Rest in Peace," Rizal Ramli di akun Facebook-nya.
Berikut Profil JE Sahetapy seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PortalPurwokerto.com dalam artikel berjudul "Biodata Prof JE Sahetapy, Jejak Karir di Dunia Politik dan Pendidikan Pakar Hukum Indonesia":
Nama: Jacob Elfinus Sahetapy
Gelar: Prof Dr SH MA.
Tanggal Lahir: 6 Juni 1932
Meninggal: 21 September 2021
Istri: Lestari Rahayu Lahenda
Anak-anak:
1. Elfina Lebrine (lahir 1969)
2. Athilda Henriete (lahir 1971)
3. Wilma Laura (lahir 1979)
4. Kezia (lahir 1992)
Pekerjaan: Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Airlangga Surabaya
Jabatan yang pernah diemban:
1. Ketua Dewan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Petra Surabaya (1986-2018)
2. Ketua Komisi Hukum Nasional Republik Indonesia (2000-2014)
3. Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Fraksi PDIP (1999-2004)
4. Rektor Universitas Kristen Petra Surabaya (1966-1969).***
