Pendaki Gunung Lawu Meninggal karena Hipotermia, Ini Kronologisnya

- 1 Maret 2022, 11:21 WIB
Seorang pendaki Gunung Lawu meninggal karena hipotermia, kedinginan akut pada Senin 28 Februari 2022 sekitar pukul 08.15 WIB.
Seorang pendaki Gunung Lawu meninggal karena hipotermia, kedinginan akut pada Senin 28 Februari 2022 sekitar pukul 08.15 WIB. /Kantor SAR Semarang.

WARTA SAMBAS - Seorang pendaki Gunung Lawu meninggal karena hipotermia, kedinginan akut pada Senin 28 Februari 2022 sekitar pukul 08.15 WIB.

Identitas pendaki Gunung Lawu meninggal ini diketahui bernama Yusuf (40), anggota rombongan spiritual asal Salatiga.

Menurut Tim SAR Gabungan, Yusuf si pendaki Gunung Lawu meninggal setelah sempat dievakuasi dari Pos 4 Cemara Kandang ke Puskesmas Tawangmangu.

"Kondisi korban sudah terlalu lama kedinginan sehingga tidak bisa terselamatkan," kata Arief Sugiyarto, Koordinator Pos Jaga Basarnas Surakarta, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari SukoharjoUpdate.com dalam artikel berjudul "Pendaki asal Tangerang Rombongan Jamaah Spiritual Asal Salatiga Meninggal di Gunung Lawu", Selasa 1 Maret 2022.

Menurut salah seorang Relawan Karanganyar Emergency Rifan Feir Nandhi, korban mengalami hipotermia, kedinginan akun saat di Pos 4 Cemara Kandang.

Rekan-rekannya berusaha memberikan pertolongan dengan membuat api agar Yusuf tetap hangat. Tetapi upaya ini tidak membuahkan hasil.

Salah seorang anggota rombongan pun menghubungi Relawan Gunung Lawu, menyampaikan kondisi Yusuf.

Baca Juga: Pendaki Hilang di Gunung Guntur Ditemukan, Gibran Mengaku Merasa di 'Dunia Lain'

Kemudian 70 relawan di Karangayar naik ke Pos 4 Cemara Kandang dan berhasil mengevakuasi Yusuf ke Puskesmas Tawangmangu sekitar pukul 07.00 WIB.

"Posisi (Yusuf) masih hidup, mesti lemas dan tidak sadarkan diri," ungkap Rifan.

Namun sekitar dua jam berikutnya, tepatnya pukul 08.15 WIB Yusuf menghembuskan nafas terakhirnya.

Berikut kronologis pendaki Gunung Lawu meninggal, seperti dilansir PortalJepara.com dalam artikel berjudul "Evakuasi Korban Meninggal Hipotermia Pendaki asal Tangerang di Gunung Lawu":

1. Berangkat ke Puncak Gunung Lawu untuk Ritual Doa-doa

Yusuf beserta 114 anggota rombongan spiritual asal Salatiga mendaki Gunung Lawu untuk ritual doa-doa pada Sabtu 26 Februari 2022 sekitar Pukul 09.00 WIB.

Menurut Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, korban dan rombongan mendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang.

2. Diguyur Hujan Deras

Korban dan rombongan diguyur hujan antara Pos 3 dan 4 Cemara Kandang Gunung Lawu.

3. Ditinggal di Warung Pak Robert

Lantaran kelelahan, Yusuf tidak bisa melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Lawu. Ia ditinggal di Warung Pak Robert di Pos 4 Cemara Kandang.

Baca Juga: Pendaki Hilang di Gunung Guntur Garut, Gibran Belum Ditemukan di Hari ke-2 Pencarian

4. Rombongan Turun Gunung Lawu

Setelah melaksanakan ritual doa-doa, rekan-rekan Yusuf pun turun dari puncak Gunung Lawu pada Minggu 27 Februari 2022 pukul 19.30 WIB.

Anggota rombongan tersebut menjemput Yusuf di Warung Pak Robert di Pos 4 Cemara Kandang untuk pulang.

“Namun karena kelelahan dan tak mampu turun, rekan korban minta bantuan ke Tim SAR untuk bantu evakuasi" kata Heru.

Yusuf dikabarkan mengalami hipotermia atau kedinginan akut pada Senin 28 Februari 2022 sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

Baca Juga: Pendaki yang Meninggal di Gunung Bawakaraeng Ditemukan di Pos 5, Polisi: Diduga Mengalami Hipotermia

5. Korban Berhasil Dievakuasi

Koordinator Pos SAR Surakarta Arif Sugiarto memberangkatkan 1 Tim Rescue untuk melaksanakan evakuasi korban.

Tim Rescue berangkat naik dari Base Camp Cemara Kandang menuju Pos 4 dengan ketinggian sekitar 3100 Mdpl. Mereka tiba sekitar pukul 06.00 WIB.

Tim SAR Gabungan pun berhasil mengevakuasi Yusuf menuju Puskesmas Tawangmangu pada Senin 28 Februari 2022 sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat dievakuasi korban masih hidup tetapi sangat lemas dan pingsan.

Sekitar pukul 18.15 WIB, dalam perjalanan evakuasi yang membutuhkan waktu sekitar 6 jam, korban menghembuskan nafas terakhirnya.***

 

 

 

 

Editor: Mordiadi

Sumber: Sukoharjo Update Portal Jepara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah