1.303 Klaster Sekolah Tatap Muka, Paling Banyak di Jawa Timur

- 24 September 2021, 08:37 WIB
Kemendikbud dan Ristek mencatat 1.303 klaster Sekolah Tatap Muka terbatas./Foto: ilustrasi
Kemendikbud dan Ristek mencatat 1.303 klaster Sekolah Tatap Muka terbatas./Foto: ilustrasi /Zona Surabaya Raya/Laut Biru

WARTA SAMBAS - Penyebaran Covid-19 meningkat, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud dan Ristek) mencatat 1.303 klaster Sekolah Tatap Muka.

Jumlah klaster Sekolah Tatap Muka yang sangat fantastis ini tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Jawa Timur tercatat sebagai provinsi yang paling banyak ditemukan klaster Sekolah Tatap Muka.

Laporan klaster Sekolah Tatap Muka yang diterima Kemenristek tersebut per Kamis 23 September 2021, tidak menutup kemungkinan terus bertambah. 

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Jangan Mengacu Zona Covid-19, Tony Kurniadi: Minimal Harus Penuhi 2 Syarat

Dari jumlah klaster Sekolah Tatap Muka tersebut diketahui 7.287 guru dan tenaga kependidikan serta 15.456 siswa terkonfirmasi positif Covid-19.

Berikut sebagian sebaran klaster Sekolah Tatap Muka di Indonesia seperti dikutip WARTA SAMBAS dari sekolah.data.kemdikbud.go.id per Kamis 23 September 2021:

1. Jawa Timur: 165 sekolah (2,11 persen)

2. Jawa Barat: 149 sekolah (2,25 persen).

3. Jawa Tengah: 131 sekolah (3,70 persen)

4. Sumatera Utara: 52 sekolah (2,43 persen)

5. Sumatra Barat: 51 sekolah (3,88 persen)

6. Kalimantan Barat: 50 sekolah (3,16 persen)

7. Kalimantan Tengah: 49 sekolah (4,94 persen)

8. Lampung: 43 sekolah (3,79 persen)

9. DI Yogyakarta: 41 sekolah (3,77 persen)

10. Sumatera Selatan: 32 sekolah (3,43 persen)

11. Aceh : 30 sekolah (2,95 persen)

12. Jambi: 30 sekolah (3,27 persen)

13. Kalimantan Selatan: 29 sekolah (2,64 persen)

14. Riau: 29 sekolah (2,82 persen)

15. DKI Jakarta: 25 sekolah (2,77 persen).

16. Kalimantan Timur: 19 sekolah (4,63 persen)

17. Sulawesi Tengah: 18 sekolah (3,16 persen)

18. Sulawesi Utara: 8 sekolah (1,97 persen).

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, sekolah harus mengambil pelajaran atas temuan klaster Covid-19 selama Sekolah Tatap Muka ini.

Menurut Nadia, perlu kerjasama yang baik antara pihak sekolah, orangtua dengan siswa untuk mencegah klaster Sekolah Tatap Muka.

"Protokol kesehatan sangat penting ditegakkan untuk menghindari penularan di komunitas termasuk sekolah," kata Nadia, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Jumat 24 September 2021.

Mulai dari menjaga jarak minimal satu meter, memakai masker, hingga memastikan siswa mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur.

"Bantu kami mewujudkan pelaksanaan protokol kesehatan. Semua harus patuh dan jangan sungkan mengingatkan orang lain yang tidak taat protokol kesehatan," kata Nadia.

Menurut Nadia, dengan kerjasama dalam menegakkan Protokol Kesehatan niscaya pandemi Covid-19 bisa diakhiri.

"Teruskan perjuangan kita bersama, untuk merdeka dari Covid-19. Ayo pakai masker dan segera divaksinasi," ajak Nadia.***

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News sekolah.data.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x