Oksigen Sudah Tersedia di 4 RS Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie: Bisa Bertahan sampai Beberapa Hari

- 27 Juli 2021, 22:04 WIB
Wali Kota SIngkawang, Tjhai Chui Mie sudah memastikan, tabung oksigen tersedia di beberapa RS di Kota Singkawang.
Wali Kota SIngkawang, Tjhai Chui Mie sudah memastikan, tabung oksigen tersedia di beberapa RS di Kota Singkawang. /Mizar/Warta Pontianak

WARTA SAMBAS - Setelah sempat kosong, kini 4 Rumah Sakit (RS) di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sudah memiliki stok tabung oksigen.

Keempat RS tersebut terdiri atas RSUD Abdul Aziz, RSU Harapan Bersama, Santo Vincentius dan Detasemen Kesehatan Tentara (DKT). 

"Diharapkan bisa bertahan sampai beberapa hari ke depan," ucap Tjhai Chui Mie, Wali Kota Singkawang, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Selasa 27 Juli 2021.

Baca Juga: Oksigen Langka di Kalimantan Barat, Sudiantono: Masyarakat Jangan Panik

Guna memastikan pasokan oksigen, Tjhai Chui Mie juga sudah menghubungi penyedia atau penjual di Kota Pontianak.

Menurut informasi yang diterima Tjhai Chui Mie, tabung oksigen akan dikirim dari Kota Pontianak ke Kota Singkawang pada Minggu subuh.

Untuk tabung oksigen yang sudah terpakai, Tjhai Chui Mie berharap segera diisi. Supaya siap digunakan bila diperlukan untuk menangani pasien Covid-19.

"Jangan sampai ada rumah sakit yang sempat mengalami kekosongan dengan oksigen, sehingga tidak bisa melayani pasien," ingat Tjhai Chui Mie.

Seperti diketahui, oksigen yang akan masuk ke Kota Singkawang mencapai 500-an tabung.

"Jumlah ini akan kita distribusikan ke seluruh rumah sakit yang menangani pasien Covid-19," kata Tjhai Chui Mie.

Terpisah, Direktur RSU Santo Vincentius Singkawang, Nurvanti mengatakan, ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit yang dipimpinnya memang terbatas.

"Sabtu malam kami mendapatkan 20 tabung oksigen dari Pontianak. Namun Sabtu siang tersisa 6 tabung. Paling bertahannya hanya sampai Sabtu malam," kata Nurvanti

Olehkarenanya, Nurvanti berharap Satgas Penanganan Covid-19 Singkawang bisa membantu dalam penyediaan oksigen.

"Jadi kita tidak putus dengan oksigen, karena memang pasien ini membutuhkan oksigen yang sangat banyak," pungkas Nurvanti.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah