Network
WARTA SAMBAS - Kabupaten Jagung menjadi impian Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Sehingga produktivitasnya terus digenjot setiap tahun.
Impian Bengkayang untuk menjadi Kabupaten Jagung bukanlah hal yang mustahil, mengingat tingkat produktivitasnya merupakan yang terbesar di Kalimantan Barat.
Apalagi Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis terus menggandeng banyak pihak untuk mewujudkan Kabupaten Jagung.
"Kita menginginkan Kabupaten Bengkayang sebagai kabupaten jagung," kata Sebastianus Darwis, Bupati Bengkayang, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Senin 4 Oktober 2021.
Untuk mencapai mimpi tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkayang menggandeng banyak pihak, termasuk kaum milenial untuk ikut terjun dalam pengembangan pangan lokal.
Kehadiran kaum milenial, kata Darwin, diharapkan memberikan sentuhan baru di sektor pertanian dengan upaya inovasi dan kreasi baru.
“Kalau selama ini jagung hanya digunakan untuk pakan ternak, harapan saya, anak muda memberikan kreasi dan inovasi baru. Jagung ini bisa dikreasi dengan banyak hal,” jelas Darwis.
Sejauh ini, kontribusi Kabupaten Bengkayang terhadap produktivitas jagung di Provinsi Kalimantan Barat merupakan yang terbesar, mencapai 60 persen.
Produktivitas jagung di Bengkayang tersebut terus dimaksimalkan. Salah satunya dengan mendatangkan 1.000 ton bibit, hasil kerjasama dengan Kementerian Pertanian (Kementan).
Bibit tersebut digunakan untuk budidaya jagung di 122 desa yang tersebar di 7 kecamatan, Kabupaten Bengkayang dengan luas lahan sekitar 30.036 hektare.
Seperti diketahui, Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang ditunjuk untuk Panen Raya Jagung Nusantara Bersama Menteri Pertanian, Rabu 29 September 2021 lalu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat, Florentinus mengungkapkan, setiap tahun Kalimantan Barat butuh 322.621 ton Jagung Pipilan Kering (JPK).
Baca Juga: Jagung Bisa Menyehatkan Jantung, Cek Manfaat Lainnya di Sini...!!!
Jumlah JPK tersebut, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun kebutuhan Industri Pakan Ternak.
Kebutuhan tersebut atas dasar kapasitas terpasang pabrik pakan. Namun, jumlah tersebut belum terpenuhi, karena kebutuhan pakan ternak di Kalimantan Barat yang jauh lebih besar.
Pada 2020, petani binaan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura baru mampu produksi 254.757 ton JPK, artinya masih kekurangan 67.864 ton setiap tahunnya.
"Dari produksi tersebut sebesar 131.190 ton adalah produksi dari yang berasal dari Kabupaten Bengkayang," ungkap Florentinus.
Dengan dasar tersebut, Kabupaten Bengkayang sudah dicanangkan sebagai Kawasan Sentra Pengembangan jagung di Kalimantan Barat.
Dengan Program di tahun 2021 ini total luas tanam Jagung Kalimantan Barat adalah 52.082 hektare dan 34.599 hektare.***
