Yuyu Wahyudin mengatakan, dalam menangani Karhutla ini, pihaknya dibantu Anggota Polsek Singkawang Selatan.
Petugas di lapangan menggunakan mesin pompa Max3 untuk memadamkan Karhula di Kota Singkawang.
"Karena lahan yang terbakar terhitung luas dan sumber air minim," jelas Yuyu Wahyudin.
Baca Juga: Karhutla Mengancam Kalbar, Peladang dan Perusahaan Perkebunan Harus Hati-hati
Sementara itu, Presiden Jokowi memaparkan keberhasilan menangani Karhutla ketika memberikan sambutan pembuka GPDRR 2022 di Bali, Rabu 25 Mei 2022.
GPDRR merupakan forum multipemangku kepentingan 2 tahunan yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tujuannya meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan dan mendiskusikan perkembangan dalam Penanggulangan Risiko Bencana (PRB).
"Indonesia berhasil menurunkan kebakaran hutan dari 2,6 juta hektare hanya menjadi 358 Ribu hektare di tahun 2021," kata Jokowi.
Baca Juga: Waspada Karhutla, BMKG Pantau 13 Titik Api di Sumatra Barat
Karhutla memang menjadi ancaman bagi Indonesia. Salah satu yang terbesar terjadi pada 1997-1998, menghanguskan lebih dari 10 juta hektare lahan.