9 Keutamaan Kurban saat Iduladha, dari Meneladani Nabi dan Rasul sampai Mendapat Saksi Melimpah di Hari Kiamat

- 21 Juni 2022, 14:19 WIB
Tidak lama lagi Iduladha 1443 Hijriyah. Umat Islam tentunya ingin mendapatkan keutamaan kurban atau penyembelihan hewan saat Hari Raya Kurban ini.
Tidak lama lagi Iduladha 1443 Hijriyah. Umat Islam tentunya ingin mendapatkan keutamaan kurban atau penyembelihan hewan saat Hari Raya Kurban ini. /Kat Smith/Pexels

WARTA SAMBAS - Tidak lama lagi Iduladha 1443 Hijriyah. Umat Islam tentunya ingin mendapatkan keutamaan kurban atau penyembelihan hewan saat Hari Raya Kurban ini.

Sebagai ibadah utama saat Iduladha, tentunya banyak keutamaan kurban. Termasuk di antaranya meneladani Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS dan Nabi Muhammad SAW.

Selain keutamaan kurban tersebut, orang yang berkurban pada saat Iduladha juga mendapatkan saksi yang melimpah atas kebaikannya pada Hari Kiamat kelak.

Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng, Yudi Yansyah menyebutkan keutaman kurban itu dalam HR At-Tirmidzi dan HR Ibnu Majah.

Baca Juga: Cara Kurban saat Iduladha dengan Modal Pas-pasan, Simak Penjelasan Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

Berikut lafal hadist berstatus Hasan yang dimaksudkannya, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari laman jabar.kemenag.go.id, Selasa 21 Juni 2022:

 عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Artinya:

"Dari 'Aisyah menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Iduladha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan.

Karena hewan itu akan datang pada Hari Kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kuku kakinya.

Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya”.

Demikian arti HR At-Tirmidzi Nomor 1413 dan HR Ibnu Majah Nomor 3117.

Baca Juga: Iduladha 1443 Hijriyah, Ini Cara Kurban dengan Adab yang Benar

Menurut Yudi Yansyah, setidak terdapat 5 pelajaran yang terkandung dalam hadits tersebut, yakni:

1. Ibadah yang paling utama saat Iduladha adalah menyembelih hewan untuk kurban karena Allah.

2. Pada hari kiamat nanti, hewan itu akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh seperti di dunia.

Setiap anggota tubuhnya tidak ada yang kurang sedikit pun dan semuanya akan menjadi nilai pahala baginya.

3. Ibadah kurban yang dilaksanakan pada Iduladha sampai hari Tasyrik, tiada lain untuk mendekatkan diri kepada Allah.

4. Kurban juga berarti menghilangkan sikap egoisme, nafsu serakah dan sifat individual dalam diri seorang muslim.

5. Dengan berkurban, diharapkan seseorang akan memaknai hidupnya untuk mencapai ridha Allah semata.

Baca Juga: Harga Sapi Kurban di Pontianak Meroket, Ini Penyebabnya...

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hajj ayat 37:  

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

Artinya:

Daging dan darah hwan kurban atau hadiah itu tidak sekali-kali akan sampai kepada Allah.

Tetapi yang sampai kepada-Nya ialah amal yang ikhlas yang berdasarkan takwa dari kamu.

Demikianlah Ia memudahkan hewan-hewan itu bagi kamu supaya kamu membesarkan Allah karena mendapat nikmat petunjuk-Nya.

Dan sampaikanlah berita gembira (dengan balasan yang sebaik-baiknya) kepada orang-orang yang berusaha supaya baik amalnya.

Baca Juga: Dompet Ummat Kalimantan Barat Salurkan 98 Hewan Kurban, Nurhayati: Naik 36 Persen dari Idul Adha Tahun Lalu

Berikut 9 keutamaan kurban seperti dikutip WARTA SAMBAS dari laman dompetdhuafa.org dan rumahzakat.org:

1. Meneladani Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS dan Nabi Muhammad SAW

Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS adalah manusia teladan yang benar-benar menunjukkan diri sebagai seorang hamba Allah yang taat.

Sosok ayah dan anak inilah yang seharusnya menjadi panutan dalam menjalani hidup.

Kurban, bukan saja dilaksanakan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, namun juga dilanjutkan oleh Nabi Muhammad SAW saat di Makkah dan Madinah.

Sebagai pengikut jalan hidup para Rasul yang menegakkan Islam Rahmatanlil 'Alamin, tentu umat Islam akan meneladaninya untuk melaksanakan ibadah kurban.

Selain mendapat pahala, kelak di akhirat juga akan mendapat keutamaan sebagai pengikut para Nabi dan Rasul.

Baca Juga: Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas, Mulai dari Membersihkan Freezer Hingga Mencairkan Dagingnya Kembali

2. Merasakan Besarnya Pengorbanan dan Keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS

Melalui ibadah kurban, umat Islam bisa merasakan pengorbanan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam ketakwaannya kepada Allah SWT.

Bisa dibayangkan bagaimana rasanya mengorbankan anak kesayangan demi menegakkan perintah Allah SWT.

Jika tanpa keikhlasan dan besarnya ketakwaan, tentu tidak bisa melakukan seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim AS terhadap Nabi Ismail AS.

Baca Juga: Penyembelihan Hewan Kurban, Anak-anak dan Lansia Dilarang Nonton

3. Belajar untuk Tidak Mencintai Dunia Secara Berlebihan

Perintah berkurban juga mengajarkan manusia untuk tidak mencintai dunia secara berlebihan.

Umat Islam mesti menempatkan sebagian hartanya berupa hewan kurban untuk kebahagiaan dan kenikmatan orang lain.

Dengan begitu, seseorang belajat untuk tidak terlalu mencintai apa yang dimiliki secara berlebihan atau menahan harta hanya untuk kepentingan diri sendiri.

4. Merasakan Kebermaknaan dalam Ibadah

Kebermaknaan ibadah bisa didapatkan ketika melaksanakan ibadah kurban.

Tentunya hewan kurban yang dikurbankan akan menjadi manfaat bagi banyak orang dan bagi diri sendiri akan menjadi pahala di hadapan Allah SWT.

Terlebih, ibadah kurban memiliki filosofis yang mendalam terkait ketakwaan dan pengorbanan diri di hadapan Allah SWT.

Tidak ada cinta yang tanpa pengorbanan dan kesungguhan dalam menjalankannya.

Baca Juga: Iduladha, Daging Hewan Kurban Wajib Diantar ke Rumah Penerima

5. Menebar Kebaikan dan Manfaat untuk Banyak Orang

Ibadah kurban merupakan wujud untuk menebar kebaikan dan manfaat bagi banyak orang yang jarang mendapatkan gizi baik dalam makanan.

Adanya daging kurban yang dibagikan untuk masyarakat yang membutuhkan, menjadi pelipur lara dan kenikmatan yang bisa mereka rasakan saat Iduladha.

6. Pengampunan dari Allah SWT

Rasulullah SAW telah bersabda kepada anaknya, Fatimah, ketika beliau ingin menyembelih hewan kurban.

Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah: Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah SWT, Rabb alam semesta” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Baca Juga: Dompet Ummat Kembali Jalankan Program ‘Tebar Faedah Kurban’

7. Keridhaan Allah SWT

Ibnu Juraij meriwayatkan bahwa dulu orang-orang jahiliyah berkurban dengan daging dan darah unta yang dipersembahkan untuk Kakbah (dan patung-patung sesembahan mereka).

Melihat hal demikian, maka para sahabat mengadu kepada Rasulullah SWA seraya berkata ”Kita lebih berhak dalam berkurban”.

Dari peristiwa ini turunlah ayat yang artinya “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya…” (QS Al-Hajj: 37)

Baca Juga: 7 Khasiat Susu Kambing, Memang Lebih Unggul dari Susu Sapi

8. Amalan yang Paling Dicintai Allah SWT saat Iduladha

Dalam suatu hadist yang diriwayatkan Aisyah RA, Rasulullah SAW telah bersabda tentang keutamaan orang-orang yang melaksanakan ibadah kurban.

Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai Allah dari Bani Adam ketika hari raya Iduladha selain menyembelih hewan kurban”. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim).

9. Hewan Kurban sebagai Saksi di Hari Kiamat

Rasulullah SAW telah bersabda dalam sambungan hadis yang diriwayatkan Aisyah RA:

Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada Hari Kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu dan kukunya.

Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim).

Menurut Tirmidzi, hadist tersebut hasan. Sedangkan Hakim berpendapat bahwa isnadnya Shahih.

Sebagian Ulama mengatakan isnadnya lemah. Namun karena hadis tersebut mengandung ajaran tentang keutamaan qurban, hadist tersebut tidak tercela.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: rumahzakat.org dompetdhuafa.org jabar.kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah