Network
WARTA SAMBAS - Sebanyak 12 klub elit Eropa memutuskan untuk bergabung di Liga Super Eropa atau ESL (European Super League) yang kini tengah menjadi perbincangan dan trending di media sosial.
Kompetisi ini dibuat bermaksud untuk memisahkan diri dari kompetisi yang ada, yakni lima liga top Eropa diantaranya Liga Inggris, Serie A, LaLiga Spanyol, Bundesliga Jerman, dan Ligue 1 Prancis.
Baca Juga: Kalahkan Athletic Bilbao 4-0 di Laga Final, Barcelona Menjadi Juara Copa Del Rey ke 31
Menurut Joel Glazer sebagai Wakil Ketua Super League, ESL diadakan sebagai dukungan finansial, serta kompetisi dan fasilitas kelas dunia.
Klub-klub yang resmi ikut adalah Real Madrid, Juventus, Barcelona, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Atletico Madrid, Inter Milan, Manchester City, Tottenham Hotspur, dan AC Milan.
Dikutip WartaSambasRaya.com dari UEFA.com, UEFA melayangkan gugatan sebesar 60 miliar euro atau setara 1 triliun rupiah kepada para penggagas ESL.
Baca Juga: Sembuh dari Malaria, Pierre-Emerick Aubameyang Siap Kembali Perkuat Arsenal
Sementara itu, FIFA juga akan memberi hukuman kepada para pemain yang ikut yakni berupa larangan bermain di kompetisi di level domestik, Eropa dan bahkan dunia.
Para pemain yang ngotot akan mengikuti ESL tidak akan bisa membela tim nasional di berbagai laga internasional.
"Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami UEFA, FA Inggris, RFEF, FIGC, Liga Premier, LaLiga, Liga Serie A, tetapi juga FIFA dan semua asosiasi anggota kami akan tetap bersatu dalam upaya kami memberhentikan proyek ini, sebuah proyek yang didirikan atas dasar kepentingan pribadi beberapa klub pada saat masyarakat membutuhkan solidaritas lebih dari sebelumnya," kutipan dari pernyataan resmi UEFA.
Baca Juga: ‘Pele’ Batal Jadi Nama Resmi Stadion Maracana di Brazil
Selain 12 klub tersebut, tim seperti Bayern Munchen dan PSG sebagai representasi dari Jerman dan Prancis disebutkan menolak ajakan bergabung European Super League.***
