Network
WARTA SAMBAS - Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) memilih SpaceX sebagai transportasi yang akan menerbangkan manusia dalam misi ke bulan.
SpaceX merupakan perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk yang berhasil mengalahkan kontraktor pertahanan Dynetics dan juga Blue Origin besutan Jeff Bezos.
Dikutip WartaSambasRaya.com dari AFP, ini merupakan pertama kalinya NASA memilih satu perusahaan untuk menerbangkan manusia ke bulan. Sebelumnya, NASA memilih beberapa perusahaan sekaligus sebagai antisipasi jika perusahaan lain gagal dalam misi tersebut.
Baca Juga: 5 Hero Mage Mobile Legends Terbaik dan Sedang Meta April 2021
"Hari ini saya sangat gembira, dan kami semua sangat gembira mengumumkan bahwa kami telah memberikan penghargaan kepada SpaceX untuk melanjutkan pengembangan sistem pendaratan manusia terintegrasi," jelas manajer program Sistem Pendaratan Manusia NASA, Lisa Watson Morgan.
Dalam kontrak kerja sama itu, NASA mengucurkan 2,9 miliar Dollar Amerika atau setara 42 triliun rupiah untuk SpaceX.
Dana itu meliputi biaya untuk pembuatan prototipe pesawat ruang angkasa Starship yang saat ini sedang diuji di Texas, Amerika Serikat.
Baca Juga: Instagram Ujicoba Sembunyikan Fitur Jumlah ‘Like’ untuk Menjaga Kesehatan Mental Pengguna
Saat ini, Starship sedang menunggu dua kru baru untuk perjalanan ke bulan. Rencananya, penerbangan ke bulan akan menggunakan roket Starship dan juga Orion.
Para astronot akan menghabiskan waktu selama seminggu di bulan. Mereka akan menaiki Starship untuk kembali ke orbit bulan dan membawa Orion kembali ke bumi.
Misi ini akan menjadi penerbangan ke bulan pertama setelah 50 tahun sejak program Apollo pada 1972.
Di misi kali ini, NASA ingin menguji teknologi baru di bulan yang akan membuka jalan untuk menerbangkan manusia dari bumi ke planet Mars.
Baca Juga: Vivo Merajai Pasar Smartphone di China
Dikabarkan, NASA juga ingin membawa orang dengan kulit berwarna pertama di bulan melalui program Artemis.***
