Network
WARTA SAMBAS – Ganti kartu atau ganti operator seluler, sudah menjadi hobi bagi para pengguna Ponsel atau orang Indonesia. Cukup banyak faktor penyebabnya. Di antaranya, terkait kekuatan sinyal dan tarif internet.
Perusahaan mobile analitik OpenSignal menemukan, pengguna Ponsel di Indonesia rata-rata memiliki pengalaman buruk terhadap operator seluler yang digunakannya, kemudian menemukan pengalaman yang lebih baik ketika beralih ke yang baru.
"Pengguna kami yang meninggalkan 3, Indosat, Smartfren dan XL rata-rata menghabiskan lebih sedikit waktu tanpa sinyal seluler di jaringan baru mereka," kata OpenSignal, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Kamis 15 April 2021.
Namun, pengguna yang meninggalkan Telkomsel rata-rata tidak melihat perbedaan yang signifikan terhadap ketersediaan sinyal 3G atau 4G mereka, melainkan melihat peningkatan ketersediaan 4G di jaringan baru mereka.
Baca Juga: Ihwal PMK Pajak Pulsa, Ini Kata Operator-operator Seluler...
OpenSignal menganalisa pengalaman seluler selama paruh kedua 2020. Mereka melihat pengalaman seluler pengguna tersebut selama 30 hari sebelum mereka membuat perubahan, dan membandingkannya dengan pengalaman rata-rata di jaringan mereka selama periode penuh.
Para pemuncak di kelima operator nasional rata-rata menghabiskan lebih dari dua kali jumlah waktu tanpa sinyal seluler dibandingkan dengan skor rata-rata di jaringan mereka.
Mereka juga menghabiskan lebih sedikit waktu untuk terhubung ke koneksi seluler 3G atau 4G–ketersediaan 3G/4G–dan mereka mengalami ketersediaan 4G yang lebih rendah.
