Network
Kemudian, tentukan target pasar yang ingin Anda sasar. Anda dapat mulai dengan mengelompokkan prospek atau pelanggan yang Anda miliki. Misalnya berdasarkan pelanggan usia milenial, usia paruh baya, pelanggan loyal yang akan berbelanja banyak, dan seterusnya.
Anda bisa menemukan informasi terkait target pasar melalui pameran, atau media sosial seperti Facebook, Instagram, dan lainnya. Informasi tersebut mengenai data identitas diri serta nomor bisnis yang aktif.
Manfaatkan informasi tersebut untuk follow up menawarkan produk melalui WA blast. Lakukan evaluasi, setiap 3 atau 6 bulan sekali, mana pelanggan yang aktif dan mana yang perlu hubungi kembali untuk follow-up.
Baca Juga: Brazil Minta WhatsApp Tunda Peluncuran Fitur 'Komunitas', Ini Alasannya...
3. Ciptakan konten berkualitas
Kualitas konten akan sangat berpengaruh pada jangkauan pesan WhatsApp blast Anda. Sebab, selain dapat menarik perhatian pelanggan, konten tersebut juga dapat mendorong mereka untuk melakukan transaksi. Dan akhirnya meningkatkan penjualan bisnis Anda.
4. Kirim pesan WA blast secara berkala
Dalam upaya membangun engagement dan mengkonversi calon pelanggan, Anda perlu memberikan penawaran yang menarik melalui pesan blast.
Penggunaan fitur WA blast dari WhatsApp Business API dapat membantu Anda untuk menyebarkan pesan siaran ke ribuan nomor sekaligus, tanpa perlu menyimpan kontak pelanggan sebelumnya, begitu juga sebaliknya.
Dalam hal ini, Anda juga perlu menggunakan cara komunikasi yang tepat, baik melalui teknik hypnoselling, hypno-writing, dan copywriting yang baik.
