WARTA SAMBAS - Ketika hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, sibuk mengantisipasi kerumunan pada malam Tahun Baru 2021 untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), berbanding terbalik dengan Kota Wuhan, China.
Warga Kota Wuhan, tempat kali pertama virus corona ditemukan pada Desember 2019 lalu, malah berbondong-bondong, membuat kerumunan di jalan, menggelar pesta pora di malam pergantian tahun.
Warga Wuhan tetap melaksanakan tradisinya dalam menyambut tahun baru. Berkumpul di depan gedung tua, Rumah Pabean Hankow, salah satu tempat Malam Tahun Baru yang paling populer di kota itu.
Baca Juga: Malam Tahun Baru, 6 Titik Ini Diawasi Ketat Polresta Pontianak, TNI dan Satpol PP
Ketika jam tua di gedung tersebut menunjukkan tahun sudah berganti, ramai orang yang melepaskan balon ke udara, bersorak sorai dan meneriakkan dengan lantang "Selamat Tahun Baru".
"Saya sangat sangat bahagia. Ini pertama kalinya saya di Wuhan. Tapi itu (hitungan mundur) sangat spektakuler," kata Yang Wenxuan, siswa 20 tahun, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Turun ke Jalan Buat Kerumunan, Warga Wuhan Berpesta Pora di Malam Tahun Baru 2021”, Jumat 1 Desember 2021.
Beberapa aparat keamanan nampak memperingatkan sedikit warga yang tidak mengenakan masker dalam pesta malam tahun baru di Wuhan tersebut.
Aparat keamanan meminta mereka untuk memakai masker apabila ingin tetap mengikuti pesta malam tahun baru di Kota Wuhan itu.
Baca Juga: Pulang dari Merauke, Komisioner KPU-RI Viryan Aziz Positif Covid-19
Pesta malam tahun baru ini dilaksanakan 12 bulan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku pertama kali menerima kabar kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di Wuhan, yang kemudian dikenal sebagai pandemi Covid-19 pertama di dunia.
Tim Ahli WHO dijadwalkan tiba di China pada Januari 2021 untuk menyelidiki asal muasal pandemi Covid-19 yang kini melanda banyak negara di dunia.
Seperti diketahui, sebagian besar Wuhan telah bebas dari Covid-19 selama berbulan-bulan. Beberapa hari terakhir kelompok-kelompok tertentu dari populasi lokal yang divaksin
Tetapi baru-baru ini ada peningkatan kecil dalam kasus baru di berbagai kota di China, termasuk Beijing. Hal ini mengingatkan orang-orang di Wuhan bahwa pandemi belum berakhir.
Baca Juga: Pengakuan Gisel dan MYD: Mabuk dan Suka Sama Suka
"Saya berharap pada 2021 semuanya berjalan baik di negara ini dan Wuhan dapat kembali normal dan saya berharap dunia dapat segera mengalahkan pandemi," kata Anson Yang, warga Wuhan.
Pada Agustus 2020 lalu, warga Wuhan juga merayakan pesta di kolam renang yang menuai kontroversi di seluruh dunia.
Berdasarkan data Worldometers, per 1 Januari 2021, jumlah kasus di China daratan saat ini teratat 87.052 dengan total kematian 4.634. Kasus harian bertambah 25 orang yang disebutkan virus impor dari luar negeri China.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)