Ini Permohonan Pemerintah Palestina kepada Indonesia Terkait Pendudukan Israel

- 18 Mei 2021, 21:22 WIB
Seorang pengunjuk rasa mengikuti aksi dengan membawa bendera Palestina di depan Gedung Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021.
Seorang pengunjuk rasa mengikuti aksi dengan membawa bendera Palestina di depan Gedung Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021. /Antara Foto/Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

WARTA SAMBAS – Pemerintah Palestina memohon dengan sangat kepada Pemerintah Indonesia supaya mengintervensi dan menggunakan mekanisme hukum internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel yang terus menerus melakukan pelanggaran terhadap bangsa Palestina.

Permohonan tersebut disampaikan secara tertulis melalui Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina di Jakarta dua hari setelah peringatan Nakba pada Senin 15 Mei 2021.

Bangsa Palestina menyebut Nakba sebagai penyebab bencana saat ini sejak 1948. “Nakba adalah akar penyebab dari apa yang kita saksikan hari ini di Palestina yang diduduki. Ini adalah akar dari penderitaan kami yang masih berlangsung,” tulis Kedubes Palestina di Jakarta, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Selasa 18 Mei 2021.

Baca Juga: Bela Palestina, Asar Humanity Hampar Bendera Israel ukuran Raksasa di Tengah Jalan Raya untuk Dilindas

Menurut pernyataan tersebut, Nakba merujuk pada pengusiran besar-besaran dan pembersihan etnis atas kota-kota, desa-desa, dan masyarakat Palestina di tangan kelompok-kelompok pemukim ekstremis Yahudi, di mana para warga Palestina dipaksa keluar dari tempatnya dan tidak pernah diizinkan untuk kembali.

“Nakba bukanlah kejadian masa lalu, tapi ini masih berlangsung. Untuk Israel, mengambil 78 persen dari Palestina yang bersejarah dengan kekerasan tidaklah cukup. Pencurian tanah, pengusiran, dan penekanan tidak pernah berhenti satu hari pun. Serangan terhadap masyarakat Palestina hanya dapat dipahami melalui konteks ini,” lanjut pernyataan Kedubes Palestina tersebut.

Saat ini, ketegangan masih terus meningkat, dengan Israel yang meluncurkan puluhan serangan udara di Jalur Gaza dan kelompok militan Hamas terus melakukan serangan roket terhadap kota-kota di Israel dalam peperangan yang memasuki pekan kedua Senin kemarin.

Baca Juga: Dunia Serukan Gencatan Senjata, Tapi Belum Sanggup Redakan Perang Israel Versus Palestina

Sebelumnya, personel militer Israel mengusir keluarga-keluarga Palestina dari kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem. Serangan juga terjadi di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada bulan suci Ramadhan

“Sebelum warga Palestina merayakan Paskah Ortodoks, ini adalah upaya yang disengaja oleh kekuatan yang menduduki untuk menyalakan api lebih besar,” lanjut Kedubes Palestina.

Jalur Gaza yang kini berada di bawah pengepungan permanen dan telah terputus dari hubungan dengan dunia selama 15 tahun, tengah menderita serangan yang terburuk, dengan ribuan orang terluka, dan lebih dari 200 orang tewas termasuk perempuan dan anak-anak.

“Semua ini terjadi di bawah penglihatan yang dekat dan ‘sangat khawatir’ dari komunitas internasional,” kata Kedubes Palestina yang mengatakan bahwa senjata-senjata dan teknologi pengawasan yang dibeli oleh Israel telah diuji terhadap Palestina.

“Ini waktunya untuk mengakui bahwa jika sebuah negara yang terdiri secara mayoritas dari pengungsi, berada di bawah okupasi (pendudukan) asing, dan terkungkung dalam pecahan-pecahan lahan yang terus mengecil dan berada di bawah ancaman permanen dari kelompok pemukim bersenjata, satu pihak tak bisa mempertahankan sikap ‘netral’”.

Oleh karena itu, pemerintah Palestina mendesak agar komunitas internasional mengambil langkah yang diperlukan untuk membantu menghentikan pelanggaran-pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan tindak kriminal peperangan yang dilakukan Israel, termasuk kepada pemerintah Indonesia.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang vokal menyuarakan dukungannya terhadap perjuangan Palestina dalam mewujudkan kemerdekaan dari pendudukan Israel.

Hal tersebut telah ditegaskan pemerintah Indonesia, baik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), maupun melalui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

"Keadilan harus tercipta bagi rakyat Palestina. Dan saya tekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina," kata Menlu Retno dalam konferensi pers virtual membahas perkembangan pertemuan luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) baru-baru ini.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah