Network
WARTA SAMBAS – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, organisasi kemanusiaan untuk korban peran, konflik dan bencana alam yang bergerak di bidang kegawatdaruratan kesehatan, mengirim tim bedah dan obat-obatan ke Jalur Gaza, Palestina untuk membantu korban agresi Israel.
Ketua Presidium MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad mengatakan, tim bedah yang dikirim ke Jalur Gaza tersebut sekitar 5 sampai 6 orang beserta instrumen bedah, termasuk obat-obatan.
“Karena di sana kekurangan obat, dokter juga kelelahan. Kita bisa bantu walau itu sedikit,” kata Sarbini, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Selasa 18 Mei 2021.
Baca Juga: Ini Permohonan Pemerintah Palestina kepada Indonesia Terkait Pendudukan Israel
Adapun tim bedah yang dikirim MER-C Indonesia tersebut terdiri atas:
- Spesialis di bidang benah ortopedi
- Spesialis bedah anestesi
- Spesialis bedah umum
- Spesialis bedah plastik, dan
- perawat bedah.
Tim bedah tersebut diambil dari seluruh kantor cabang MER-C di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya dari Kota Surabaya. "Kalau untuk waktu keberangkatannya kita upayakan secepatnya,” kata Sarbini.
Kondisi sekarang di Jalur Gaza, ungkap Sarbini, sulit diprediksi apalagi harus mengurus registrasi di sana sini. Sehingga waktu tibanya belum dapat dipastikan.
Sarbini mengatakan, tim beda MER-C Indonesia setidaknya selama dua hingga empat pekan di Jalur Gaza. "Kita lihat kondisinya, kalau memungkinkan, kita ada pergantian. Tetapi kondisi di sana agak susah untuk keluar masuk," ujarnya
