Baca Juga: Virus Corona Varian Mu Masuk Malaysia, IDI: Indonesia Jangan Tenang-tenang saja
Para ilmuwan masih belum mengetahui penyebabnya, tetapi mereka percaya itu ada hubungannya dengan mutasi Virus Corona.
"Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi. Dan mutasi tersebut memiliki beberapa karakteristik yang mengkhawatirkan," kata Dr Maria Van Kerkhove dari Program Darurat Kesehatan WHO.
Omicron memiliki sejumlah mutasi yang diketahui meningkatkan penularan, dan lainnya yang dapat membantu virus menginfeksi sel dengan lebih mudah.
Namun, para ilmuwan mengingatkan bahwa belum ada cukup data untuk mengetahui dengan pasti apakah benar hal itu yang menjadi masalahnya.
Baca Juga: 22 Turunan Virus Corona Varian Delta Teridentifikasi di Indonesia, Paling Banyak di DKI Jakarta
Ada petunjuk dalam gen virus bahwa vaksin mungkin kurang efektif melawannya, dan mungkin ada risiko infeksi ulang yang lebih tinggi.
Direktur National Institutes of Health, Dr Francis Collins mengatakan saat ini tidak ada data yang menunjukkan bahwa Vaksin saat ini tidak akan berfungsi.
Namun tetap saja Omicron mengkhawatirkan, lantaran hasil mutasi sebelumnya diketahui mampu menghindari sistem kekebalan tubuh atau melawan antibodi.
Para peneliti di Afrika Selatan dan di tempat lain saat ini sedang bekerja untuk memahami apakah yang dapat menghindari kekebalan tubuh.