Ganjar Pranowo: Awas Varian Baru (Virus Corona), Jangan Disepelekan

- 12 Juni 2021, 23:24 WIB
Ganjar Pranowo: Awas Varian Baru (Virus Corona), Jangan Disepelekan
Ganjar Pranowo: Awas Varian Baru (Virus Corona), Jangan Disepelekan /Instagram.com/@ganjar_pranowo

WARTA SAMBAS – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan warganya untuk selalu mewaspadai Varian Baru Virus Corona. Lantaran akhir-akhir ini, tingkat penyebarannya cukup tinggi.

“Awas Varian Baru (Virus Corona). Saya ulangi, awas Varian Baru, jangan disepelekan. Tetap jaga protokol kesehatan,” kata Ganjar Pranowo, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Sabtu 12 Juni 2021.

Ia menegaskan peringatan terkait Varian Baru Virus Corona tersebut ketika meninjau penanganan Covid-19 di Kabupaten Sragen, yakni di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soehadi Prijonegoro dan Tempat Isolasi Terpusat di Technopark Ganesha Sukowati.

Untuk RSUD dr Soehadi Prijonegoro, Ganjar Pranowo memastikan, penanganan Covid-19 berjalan dengan baik dan Bed Occupancy Rate (BOR) ditambah. "BOR-nya di rumah sakit ini ternyata sudah tinggi. Tetapi saya senang karena pihak Rumah Sakit sudah menambah,” katanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Diminta Dampingi Bupati Kudus Hartopo

Ganjar Pranowo berharap, seluruh RS di Sraget melakukan penambahan tempat tidur, baik di Ruang ICU maupun Tempat Isolasi. “Agar kalau terjadi peningkatan, tidak kebingungan. Siapkan juga tempat isolasi terpusatnya," pintanya.

Ia berharap demikian, lantaran kuat dugaan Virus Corona semakin mengganas. “Jangan-jangan sekarang virusnya sudah bermutasi dan makin ganas, maka apa yang terjadi ini, harus menjadi pembelajaran bersama," kata Ganjar Pranowo.

Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah pun diminta terus meningkatkan pelacakan dan pemeriksaan.  "Tidak boleh ada Bupati/Wali Kota yang menghentikan 'tracing' dan 'testing' demi citra politik,” tegas Ganjar Pranowo.

Semakin banyak kasus Covid-19 yang ditemukan, menurut Ganjar Pranowo, tidak apa-apa, karena testing-nya tinggi. “Daripada testing dan tracing rendah, keselamatan masyarakat tidak diketahui," ucapnya.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x