Harga Emas Terperosok Hingga Level Terendah sejak Juni 2020

27 Februari 2021, 16:53 WIB
Harga Emas Terperosok Hingga Level Terendah sejak Juni 2020 /ANTARA/

WARTA SAMBAS – Setelah empat hari berturut-turut menurun, pada akhir perdagangan Sabtu 27 Februari 2021 pagi, harga emas terperosok hingga ke level terendah sejak Juni 2020.

Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) serta Dolar yang lebih kuat, memukul daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Dilansir ANTARA, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 46,60 Dolar AS atau 2,62 persen menjadi ditutup pada 1.728,80 Dolar AS per ounce, penyelesaian terendah sejak Juni 2020.

Emas berjangka terpuruk sekitar 6,6 persen pada Februari. “Meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun, bersama dengan dolar AS yang bergerak lebih tinggi, dan kami mengalami kebangkitan selera risiko. Semua itu adalah resep yang sangat buruk untuk emas," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Baca Juga: Terus Mengalami Penurunan, Ini Saat Tepat Beli Emas untuk Investasi

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun bertahan mendekati level tertinggi dalam lebih dari setahun, sementara indeks Dolar juga melonjak.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS telah meningkat lebih dari 50 basis poin sepanjang tahun ini, mengikis status emas sebagai lindung nilai inflasi, karena itu berarti peluang kerugian yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Analis OANDA Craig Erlam dalam sebuah catatan menyebutkan, emas sekali lagi dalam masalah dan prospek jangka pendek tidak terlihat bagus. "Meningkatnya imbal hasil dan sekarang lompatan dolar menumpuk tekanan pada emas, kecuali pembalikan di pasar obligasi, sulit untuk membayangkan peruntungannya meningkat," katanya.

Baca Juga: Hari Ini Harga Emas Turun, Cek Rinciannya di Sini…!!!

Emas juga berada di bawah tekanan tambahan ketika Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat 26 Februari 2021 bahwa pengeluaran konsumen AS meningkat 2,4 persen pada Januari, peningkatan paling tajam dalam tujuh bulan; dan pendapatan pribadi mereka melonjak 10 persen, keuntungan terbesar dalam sembilan bulan.

Logam lain juga terperangkap dalam aliran penurunan emas, perak untuk pengiriman Mei turun 1,245 Dolar AS atau 4,5 persen menjadi ditutup pada 26,44 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 46,2 dolar AS atau 3,75 persen menjadi menetap di 1.185,3 dolar AS per ounce.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler