Wow… Covid-19 Bikin Penangkar Jahe Untung Jutaan Rupiah

- 9 Januari 2021, 12:50 WIB
Ilustrasi Jahe
Ilustrasi Jahe /PIXABAY/DEZALB

WARTA SAMBAS – Selain sebagai azab, pandemi global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) juga menjadi berkah bagi sebagian orang. Para penangkar jahe misalnya, mereka diserbu orderan. Alhasil, omzet belasan juta rupiah per bulan pun dikantonginya.

“Kami merasa kewalahan tingginya permintaan benih jahe itu setelah dipasarkan melalui aplikasi marketplace," kata Jaelani, salah seorang penangkat jahe di Camarga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Pandemi Bikin Untung, Curhat Penangkar Benih Jahe Dapat Omset hingga Belasan Juta Rupiah”, Sabtu 9 Januari 2021.

Jaelani mengaku, permintaan jahe itu bisa mencapai 3.000 sampai 4.000 per pekan dengan harga Rp1.000 per batang. Namun jika benih jahe habis, ia pun terpaksa mencari dari penangkar lain.

Baca Juga: 2 Laptop di Gedung Capitol Dicuri, Otoritas Keamanan Nasional AS pun Duga Rusia Terlibat

Selama masa pandemi Covid-19 ini, Jaelani mampu meraup keuntungan bersih sekitar 60 persen dari pendapatan Rp16 juta per bulan.

"Kami sebelum pandemi Covid-19 paling bantar bisa meraup keuntungan 50 persen dari pendapatan Rp5 juta per bulan," kata Jaelani.

Kebanyakan masyarakat, lanjut Jaelani, membeli benih jahe merah untuk ditanam di ladang dengan masa panen selama sembilan bulan.

Baca Juga: Gara-gara Mulut, Pelatih Wolves Nuno Espirito Santo Didenda Rp437 Juta

Jaelani mengembangkan penangkaran pembenihan jahe setelah empat tahun lalu terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Tangerang.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x