PMI Manufaktur Indonesia Lampui China, Vietnam, Thailand dan Malaysia

- 1 Februari 2021, 21:49 WIB
Ilustrasi Industri Manufaktur
Ilustrasi Industri Manufaktur /Janno Nivergall /Pixabay

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Diresmikan Hari Ini, Total Asetnya Mencapai Rp240 Triliun

“Di tengah masa-masa sulit ini, kenaikan selama empat bulan berturut-turut ini, menunjukkan bahwa rebound-nya ekonomi Indonesia akan semakin cepat,” kata Agus Gumiwang.

Kinerja gemilang dari sektor industri manufaktur di tanah air, juga nampak pada kontribusinya paling besar terhadap nilai ekspor nasional.

Pada periode Januari-Desember 2020, industri pengolahan mampu mencatatkan nilai ekspor 131,13 Miliar Dolar AS (sekitar Rp1.845 Triliun) atau naik 2,95 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: BSU Disetop, Kemenaker Hibur Pekerja Berpenghasilan di Bawah Rp5 Juta dengan Ini

“Dengan capaian nilai 131,13 miliar Dolar AS tersebut, sektor industri menyumbang dominan hingga 80,30 persen dari total nilai ekspor nasional yang mencapai 163,30 miliar Dollar AS pada tahun 2020,” sebut Agus Gumiwang.

Kinerja positif ini membuat neraca perdagangan sektor manufaktur sepanjang tahun 2020 menjadi surplus 14,17 Miliar Dollar AS (sekitar Rp199.4 Triliun).

“Inipun mengindikasikan bahwa kinerja sektor industri yang semakin membaik dan para pelaku industri di tanah air masih agresif untuk menembus pasar ekspor,” jelas Agus Gumiwang.

Baca Juga: Ekonomi China Mulai Pulih, Indonesia Ketiban ‘Berkahnya’…  

Realisasi penanaman modal sektor industri di tanah air, lanjut Agus Gumiwang, tumbuh 26 persen, dari 2019 yang mencapai Rp216 Triliun menjadi Rp272,9 triliun pada 2020.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah