Jozeph Paul Zhang Diduga Sembunyi di Jerman, Polri Minta Imigrasi Cabut Paspornya

21 April 2021, 19:56 WIB
Jozeph Paul Zhang Diduga Sembunyi di Jerman, Polri Minta Imigrasi Cabut Paspornya /Tangkapan Layar Youtube.com/@masojicom

WARTA SAMBAS – Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoelyono, pelaku penistaan agama yang jadi buronan (DPO) Polri, diduga masuk dan sembunyi di Jerman.

Untuk memudahkan dalam menangkap pria yang mengaku sebagai Nabi ke-26 tersebut, Polri berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi untuk mencabut paspor Jozeph Paul Zhang.

“Semoga saran kita diterima oleh Dirjen Imigrasi Kemenkumham untuk mencabut paspor yang bersangkutan," harap Komjen Pol Agus Andrianto, Kabareskrim Polri, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Rabu (21/4/2021).

Menurut Agus Andrianto, apabila paspornya dicabut, tentu Jozeph Paul Zhang akan sulit untuk berpergian ke berbagai negara atau kabur dari kejaran Polri.

Baca Juga: Ini Wajah Jozeph Paul Zhang yang Mengaku Nabi ke-26, Polisi: Sedang Kita Buru

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Seputar Puasa Berkaitan dengan Kesehatan

Baca Juga: Begini Cara Umat Islam Meriahkan Bulan Puasa Ramadan di China

Apabila Jozeph Paul Zhang masih nekat masuk ke negara lain dengan paspor yang sudah dicabut, tentu akan diamankan petugas imigrasi di berbagai negara, dan sangat berpotensi untuk dideportasi.

Diberitakan sebelumnya, Jozeph Paul Zhang melalui video yang diunggah di kanal YouTube-nya, mengaku sebagai Nabi ke-26 dan menghina Islam.

Dari data perlintasan imigrasi, diketahui Jozeph Paul Zhang sudah meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018 lalu. Hingga kini belum pernah kembali.

Jozeph Paul Zhang yang mengaku sebagai Nabi ke-26 ini sempat melakukan sayembara kepada masyarakat yang mampu melaporkannya ke polisi terkait dengan penistaan agama.

Sayembara tersebut disebutkannya dalam video forum diskusi bertema 'Puasa Lalim Islam' yang kemudian diunggah ke YouTube.

Dalam unggahannya itu bahkan kata ‘Nabi’ sendiri menjadi ejek-ejekan Jozeph Paul Zhang dalam zoom meeting yang dijalaninya tersebut.

Sesuai dengan judulnya, video tersebut juga menghina bulan suci Ramadan dan lainnya. Zoom meeting itu hanya dijadikan ajang untuk menghina agama.***

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler