Network
WARTA SAMBAS –Saat menjalani pemeriksaan, pelaku pencabulan anak bawah umur di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berinisial AZ menyerang polisi menggunakan badik yang memang disembunyikan dari awal.
“Kami terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur karena tersangka AZ melawan saat dilakukan pemeriksaan," kata AKBP Ardi Sutriono, Kapolres Polewali Mandar, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Minggu 25 April 2021.
Ardi menjelaskan, awal kejadian itu bermula ketika AZ datang dengan didampingi Kepala Desa (Kades) Tandasura, ke Mapolres Polewali Mandar pada Jumat 23 April 2021.
Kedatangannya AZ itu untuk menjalani pemeriksaan atas kasus dugaan pencabulan terhadap tiga anak bawah umur. Hal itu didasarkan pada Laporan Polisi Nomor: LP/ 75/ III/ 22 Maret 2021.
Ketika ditanya di mana senjata tajam yang digunakannya untuk mengancam korban, AZ mengaku kalau badiknya itu disimpan di dalam bagasi motornya.
Baca Juga: Biduan Cantik Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Kasus Pencabulan Terhadap Anak Usia 16 Tahun
AZ pun menyerahkan kunci sepeda motornya kepada salah seorang seorang Penyidik Unit PPA Polres Polewali Mandar.
"Pada saat penyidik keluar ruangan untuk mengambil badik di dalam motor, tersangka terlihat gelisah dan meminta izin ke toilet. Namun penyidik, yakni Bripka Munawir melarang AZ meninggalkan ruang pemeriksaan, tetapi tersangka tetap memaksa keluar, sambil mengeluarkan badik dari celananya," jelas Ardi.
AZ langsung keluar dari ruang pemeriksaan di Unit PPA dan mengejar Briptu Suhardiman hendak mengambil badik di bagasi motornya. “Karena merasa terancam, Briptu Suhardiman berteriak meminta tolong kepada anggota Reskrim lainnya," jelas Ardi.
