80 Orgil Positif Covid-19, Direktur RSKD Makassar: 99 Persen OTG

2 Januari 2021, 17:47 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay /

WARTA SAMBAS – Virus corona tidak pandang bulu. Siapapun bisa diinfeksinya. Bukan hanya manusia normal, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) alias Orang Gila (Orgil) pun tidak luput dari paparannya.

Di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, puluhan ODGJ terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan 99 persen dari mereka masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Iya benar, sudah ada 80-an pasien yang terpapar. Kondisi pasien baik-baik saja dan 99 persen tidak menunjukkan gejala,” kata dr Arman Bausat, Direktur Rumah Sakit Khusus Dadi (RSKD) Makassar, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Puluhan Pasien Jiwa di Makassar Terinfeksi Covid-19”, Sabtu 2 Januari 2021.

Arman Bausat merinci, awalnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 sekitar 50 ODGJ, kemudian bertambah menjadi 60 orang, terus bertambah menjadi 70 orang, hingga kini lebih dari 80 orang.

Baca Juga: Kasus Video Syur 19 Detik Gisel Bikin Roy Marten Sedih

Seluruh pasien yang diisolasi di ruang perawatan masing-masing dengan pengawasan itu, lanjut Arman Bausat, terinfeksi virus corona karena transmisi lokal.

Seperti diketahui, RSDK Makassar merupakan salah satu RS Rujukan pemerintah yang menangani dan merawat pasien Covid-19 sejak April 2019.

Sejak Agustus 2019, ungkap Arman Bausat, terdeteksi 2 ODGJ terpapar Covid-19. Keduanya diisolasi di ruangan khusus yang telah disiapkan.

Saat itu, lanjut dia, kebijakan RS masih menerima pasien ODGJ untuk dirawat setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Apalagi kasus baru pada September mengalami penurunan.

Baca Juga: Tips Ridwan Kamil: Jika Ada Masalah Jangan ‘Lari’ ke Perempuan atau Pria Lain

Pasien yang masuk kala itu, jelas Arman Bausat, hanya menjalani tes cepat dan belum dilaksanakan swab test karena tidak menujukkan gejala. Namun belakangan, jumlah yang terpapar malah bertambah.

"Kami selalu memproteksi pasien ODGJ secara maksimal. Mungkin saja ada pasien yang membawanya. Pada Desember saya kaget kok banyak pasien yang terdeteksi positif," tutur Arman Bausat.

Untuk pasien jiwa yang dirawat di RSKD, lanjut dia, tercatat 200 orang, 80 di antaranya terpapar Covid-19. Mereka sudah menjalani serangkaian pemeriksaan dan dipisahkan dengan pasien jiwa lainnya agar penularan tidak meluas. Mereka dirawat di ruangan khusus.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pelaku yang Mewarnai Cabai Hijau dengan Cat Merah

ODGJ yang positif Covid-19 tersebut rata-rata berusia di atas 40 tahun. "Mereka tidak mempedulikan itu. Berbeda dengan orang biasa, kebanyakan mereka stress, seolah-olah mau mati padahal masih bisa disembuhkan," ucap Arman Bausat.

Sementara untuk tenaga medis dan seluruh petugas Covid-19 yang menangani pasien baik ODGJ dan non ODGJ, serta pasien Covid-19 lainnya di RSKD, tambah dia, selalu dipantau dan rutin menjalani pemeriksaan, sehingga bila ada terkonfimasi langsung ditangani.***(Dila Nashear/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler