Begini Alasan dan Dampak Buruk Obesitas pada Anak

10 April 2021, 11:02 WIB
ilustrasi /klikdokter.com

WARTA SAMBAS - Meskipun saat ini anak terlihat sehat-sehat saja dengan berat badan berlebih, dr. Devia mengatakan obesitas meningkatkan risiko penyakit lain di kemudian hari.

“Bisa meningkatkan penyakit jantung, diabetes, kolesterol tinggi di kemudian hari. Belum lagi kalau obesitas bisa gangguan psikologisnya, bisa stres atau depresi karena di-bully teman-temannya,” ucap dr. Devia.

Baca Juga: Belajar di Rumah Tingkatkan Risiko Obesitas pada Anak, Begini Pejelasan para Ahli

Mungkin sulit bagi orang tua untuk menjaga anak tetap aktif selama pandemi karena harus menjaga jarak sosial. Akan tetapi, masih ada banyak cara untuk tetap sehat dengan menjaga pola makan yang sehat dan juga menyesuaikan aktivitas fisik di rumah.

Orangtua bisa mengarahkan anak untuk rutin jalan sore, berenang, bersepeda, dan aktivitas fisik lainnya. Selain itu, sediakan lebih banyak makanan sehat seperti aneka buah dan sayur di rumah.

Batasi konsumsi makanan manis, fastfood, makan berlemak dan makanan lain yang dapat memicu kenaikan berat badan berlebih.

Baca Juga: Oscar Primadi Berharap Pemerintah Kabupaten Mempawah Siapkan Pelayanan Kesehatan Unggulannya...

“Pastikan juga anak tidur cukup setiap harinya. Membatasi screen time, misalnya setelah sekolah usai, tidak diteruskan dengan screen time untuk mencari hiburan, kecuali untuk tugas sekolah,” kata dr. Devia.

Kalau screen time terus, dia menambahkan, anak akan cenderung pasif dan aktivitas fisik juga jadi terbatas.

Nah, itu dia tadi penjelasan mengenai bagaimana belajar di rumah dapat mempengaruhi kenaikan berat badan anak.

Baca Juga: Sekjen Kemenkes Oscar Primadi Tinjau Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Masjid Al-Falah Kabupaten Mempawah

Jika anak sudah telanjur mengalami obesitas, konsultasikan dengan dokter untuk menemukan diet tepat untuk kembali mencapai berat badan ideal.***

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter

Tags

Terkini

Terpopuler