Omicron Siluman Sudah Masuk Indonesia, Simak Penjelasan Para Ahli...

28 Januari 2022, 23:09 WIB
Turunan Virus Corona Varian Omicron BA.2 atau disebut Omicron Siluman sudah masuk Indonesia. /Pixabay/

 

WARTA SAMBAS - Turunan Virus Corona Varian Omicron BA.2 atau disebut Omicron Siluman sudah masuk Indonesia.

Disebut Omicron Siluman karena sulit dideteksi dengan Tes PCR S Gene Target Failure (SGTF) yang selama ini digunakan untuk mendeteksi induknya.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin memprediksi di Indonesia sudah ada 10 kasus Omicron Siluman.

"Kita sudah deteksi, mungkin sekitar 10 orang sudah terjangkit," kata Budi Gunadi, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari JurnalSumbawa.com dalam artikel berjudul "Hati-hati! Tiga Orang Meninggal Terinfeksi Omicron dan Memiliki Riwayat Penyakit Ini", Jumat 28 Januari 2022.

Menurut Pakar Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Utomo, yang membedakan Omicron Siluman dengan lainnya, tidak adanya delesi asam animo posisi 69-70 ada protein Spike.

Protein Spike merupakan protein tanduk yang merupakan kunci protein virus untuk masuk ke sel manusia

"BA.2 yang tidak ada delesi tersebut memang sulit dideteksi dengan metode SGTF, karena umumnya metode ini mengandalkan adanya delesi 69-70 itu tadi," jelas Rusdan.

Dilansir PotensiBisnis.com dalam artikel berjudul "Varian Baru Omicron BA.2 Terdeteksi Disejumlah Negara, Berikut Penjelasannya", Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedangkan menyelidiki Omicron Siluman ini.

Menurut lembaga penelitian Pemerintah Denmark, Statens Serum Institute, Omicron Siluman BA.2 memiliki beberapa perbedaan genetik dibandingkan dengan BA.1.

Ahli Epidemiologi dan Profesor Kedokteran di University at Buffalo/SUNY, John Sellick mengatakan, Omicron Siluman bukan tidak bisa terdeteksi, tetapi sulit diklasifikasikan.

Juru Bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan, saat ini tidak ada data yang menunjukkan Omicrun Suluman ini lebih menular ketimbang virus aslinya.

Baca Juga: Gejala Awal Varian Omicron Tidak Khas, Kurang Lebih Sama dengan Varian Covid-19 lainnya

Penelitian awal yang dilakukan SSI tidak menunjukkan perbedaan tingkat rawat inap akibat BA.2 dibandingkan dengan BA.1.

Sementara Otoritas Kesehatan di Inggris (UKHSA) mengungkapkan, kasus Omicron Siluman ditemukan di Denmark, India, Swedia, Singapura dan Amerika Serikat (AS).

Menurut pelaporan terbaru, setidaknya 3 kasus Omicron Siluman di Houston Methodist Hospital Texas dan 2 kasus di negara bagian Washington.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: Potensi Bisnis Jurnal Sumbawa

Tags

Terkini

Terpopuler