Bisa Bahaya, Jangan Coba Obat Ini usai Konsumsi Bawang Putih

30 Januari 2023, 14:32 WIB
Ilustrasi bawang putih sebagai salah satu rempah /PIXABAY/congerdesign/

WARTA SAMBAS - Selain dijadikan sebagai pelengkap penyedap rasa, mengkonsumsi bawang putih ternyata juga banyak manfaatnya untuk kesehatan. 

Namun meski baik untuk kesehatan, terdapat pula dilarang mengkonsumsi bawang putih dikarenakan sedang mengkonsumsi obat tertentu. Berikut penjelasannya. 

Bawang putih dapat mengganggu efektivitas obat. Bahkan, jika obat tertentu dan bawang putih dikonsumsi bersamaan, bisa timbul efek samping berbahaya pada tubuh. 

Baca Juga: Nomor Tiga Bisa Lawan Virus, Ini Lima Manfaat Minum Air Rebusan Daun Singkong

Kandungan Bawang Putih

Sebelum dijelaskan alasannya dan obat apa saja yang dapat berinteraksi negatif dengan bawang putih, sebaiknya ketahui dulu kandungan dari garlic.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah nutrisi yang terkandung dalam 1 siung bawang putih mentah dengan berat 3 gram:

- Kalori sebanyak 4,5.

- Karbohidrat sebanyak 1 gram.

- Protein sebanyak 02 gram.

- Serat sebanyak 0,06 gram.

- Mangan yang memenuhi 2 persen AKG (Angka Kecukupan Gizi).

- Selenium yang memenuhi 1 persen AKG.

- Vitamin B6 yang memenuhi 2 persen AKG.

- Vitamin C yang memenuhi 1 persen AKG.

Baca Juga: Nomor Dua Sering Dianggap Biasa Padahal Bahaya, Ini Tiga Ciri Mengidap Kolesterol Tinggi

Selain itu, masih ada pula nutrisi lain, seperti kalsium, kalium, fosfor, dan zat besi. Di antara semuanya, mangan, vitamin B6, dan vitamin C adalah kandungan zat yang paling dominan dari bawang putih.

Meski mengandung banyak manfaat dan nutrisi, sayangnya ada obat-obatan yang tidak bisa diajak kompromi oleh bawang putih, terutama bila si bawang dikonsumsi terlalu banyak.

Berikut adalah obat-obatan yang dapat berinteraksi negatif dengan bawang putih:

1. Obat Pengencer Darah (Warfarin)

Warfarin merupakan obat yang berfungsi untuk menghambat pembekuan darah. Sedangkan, menurut dr. Alvin Nursalim, Sp.PD, bawang putih itu sendiri memang bisa membantu memperlambat pembekuan darah juga.

“Dengan demikian, jika dua-duanya dikonsumsi bersama, ini bisa meningkatkan risiko memar atau perdarahan,” kata dr. Alvin.

2. Obat Tuberkulosis (Isoniazid)

Dilansir dari WebMD, bawang putih dapat mengurangi jumlah obat isoniazid yang diserap tubuh.

Efek ini mungkin menurunkan efektivitas dari obat tersebut sehingga proses penyembuhan penyakit tuberkulosis bisa lebih lama.

3. Beberapa Jenis Obat HIV/AIDS

Bawang putih dapat meningkatkan kecepatan tubuh dalam memecah beberapa obat HIV/AIDS.

Mengonsumsi bawang putih bersamaan dengan beberapa obat HIV/AIDS, seperti nevirapine, delavirdine, saquinavir, atau efavirenz dapat menurunkan efektivitas si obat itu sendiri.

Baca Juga: Begini Cara Ampuh Mengatasi Ngantuk usai Makan Siang, Coba Lakukan!

4. Pil KB yang Mengandung Banyak Estrogen

Bawang putih dapat meningkatkan pemecahan estrogen di dalam tubuh. Mengonsumsi bawang putih bersama dengan pil KB dapat menurunkan efektivitas pil KB.

5. Obat Golongan Imunosupresan (Cyclosporin)

Ini adalah obat untuk mengurangi gejala psoriasis, dermatitis atopik berat, sindrom nefrotik, dan rheumatoid arthritis. Mengonsumsi bawang putih bersama dengan cyclosporin dapat menurunkan efektivitas dari obat tersebut.

6. Obat yang Diproses oleh Organ Hati

Mengonsumsi bawang putih bersama dengan beberapa obat yang diuraikan oleh organ hati, misalnya lovastatin, ketoconazole, itraconazole, fexofenadine, atau triazolam, berisiko menurunkan efektivitas obat itu sendiri.***

 
Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler