Presiden Jokowi Divaksin Sinovac asal China, Malah Dokternya yang Gemetaran

- 13 Januari 2021, 12:40 WIB
Tangan vaksinator, Abdul Muthalib terlihat gemetar saat menyuntik vaksin ke Presiden Jokowi
Tangan vaksinator, Abdul Muthalib terlihat gemetar saat menyuntik vaksin ke Presiden Jokowi /Setkab.go.id

WARTA SAMBAS – Abdul Muthalib, dokter yang menyuntikkan Vaksin Sinovac asal China ke lengan kiri Presiden Jokowi, mengaku agak gemetaran. Untungnya hal itu tidak mengganggu kelancaran vaksinasi perdana di Indonesia tersebut.

"Menyuntik orang pertama di Indonesia tentu ada rasa juga,” kata Abdul Muthalib, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan, usai memvaksin Jokowi di Komplek Istana Negara, Jakarta, seperti diberitakan JakpusNews.com dalam artikel berjudul “Presiden Jokowi Divaksin Perdana, Guru Besar UI Cerita Gemetaran”, Rabu 13 Januari 2021.

Rasa yang dialami Guru Besar Universitas Indonesia (UI) tersebut tidak membuatnya menjadi tidak profesional menjalankan tugasnya. “Masalah itu tidak jadi halangan buat saya untuk menyuntikannya. Pertamanya saja agak gemetaran," ucap Abdul Muthalib.

Baca Juga: Presiden Jokowi Divaksin Sinovac asal China, Ini Katanya…

Setelah menerima Vaksin Sinovac dengan nomor tertentu dari petugas, Abul Muthalib pun mengoleskan alkohol ke lengan kiri Presiden Jokowi dan menyuntikkan vaksin asal China tersebut.

“Setelah suntik, bapak tidak terasa sakit sedikit pun, tidak ada perasaan apa-apa. Saya berhasil menyuntik bapak presiden," ucap Abdul Muthalib yang merupakan pakar penyakit dalam ini.

Saat proses penyuntikan berlangsung, Presiden Jokowi sempat mengomentari. "Bapak komentarnya sampai ke dalam, komentarnya juga demikian, tanpa rasa sakit, bahkan tidak ada pendarahan sama sekali di titik penyuntikannya," cerita Abdul Muthalib.

Baca Juga: 30 Menit Presiden Jokowi Menunggu ‘Nasibnya’ Usai Disuntik Vaksin Sinovac asal China

Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Budi Sulistya menambahkan, vaksinasi terhadap Presiden Jokowi itu dimulai dari pemeriksaan pra-vaksinasi seperti pengecekan tanda-tanda vital.

“Setelah selesai dilakukan proses imunisasi, kemudian menuju meja 4 untuk monitoring dan pencatatan," ungkap Budi Sulistya.

Presiden Jokowi dinyatakan tidak pernah terinfeksi Covid-19. Kondisi kesehatan ini terungkap dari percakapan antara Jokowi dengan Dokter Kepresidenan sebelum proses vaksinasi Covid-19 perdana Sinovac di Istana Kepresidenan.

"Apakah pernah terkonfirmasi Covid?" tanya dokter.

"Tidak," jawab Jokowi.

Baca Juga: Saran Dokter, Ini Jangka Waktu Gunakan Behel Gigi

Sementara tekanan darah Jokowi tercatat 130/67. Jokowi mengatakan, biasanya tekanan darahnya tercatat 70/110.

Selanjutnya, dokter juga menanyakan riwayat kesehatan penyakit lain seperti ginjal dan diabetes. Keseluruhan pertanyaan dijawab tidak oleh Jokowi.

Ia hanya mengatakan sempat batuk kecil saat ditanya dokter apakah pernah batuk selama 7 hari terakhir. "Tidak, batuk kecil saja," kata Jokowi.

Presiden Jokowi diketahui menerima vaksin Covid-19 CoronaVac buatan perusahaan China, Sinovac. Dua hari sebelumnya, Izin Penggunaan Darurat (EUA) vaksin tersebut dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Ramalan Bill Gates Terbukti, Menkes Budi Gunadi Akui Kesulitan Menyimpan Vaksin Covid-19

Kepala BPOM, Penny Lukito mengatakan, penerbitan izin dilakukan setelah evaluasi lembaganya menunjukkan efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin Sinovac 65,3 persen.

Menurut Penny, vaksin buatan perusahaan asal China tersebut aman dan memiliki efek samping yang ringan hingga sedang.

Selain izin penggunaan darurat dari BPOM, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan vaksin Sinovac halal dan suci, baik dari segi bahan maupun proses pembuatan.***(Anggie Ariesta/JakpusNews.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Jakpus News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x