Indonesia Dilanda Infodemik, Jubir Presiden 'Catat' 12 Juta Misinformasi dan Diinformasi Seputar Covid-19

- 30 Januari 2021, 15:32 WIB
Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona /Pixabay/Tumisu

WARTA SAMBAS - Indonesia saat ini bukan hanya dihadapkan pada Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tetapi juga 'infodemik', misinformasi dan disinformasi yang muncul di masa pandemi.

“Kami mendapatkan catatan di antara Maret dan Oktober 2020, terkait dengan Covid-19, di Facebook dan Instagram, ada 12 juta misinformasi dan disinformasi yang dibuat,” kata M Fadjroel Rachman, Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Komunikasi dan Juru Bicara (Jubir) Presiden, dikutip WartaSambasRaya.com dari laman Setkab, Sabtu 30 Januari 2021.

Fadjroel Rachman mengungkapkan infodemik di Facebook dan Instagram itu dalam acara Apresiasi Relawan dan Peluncuran Sahabat Jago Preventif secara virtual, tadi pagi.

Baca Juga: Nakes Sulit Daftar Vaksin Covid-19, Faqih: Hubungi IDI Setempat

Bukan hanya infodemik, kata Fadjroel, yang menjadi tantangan selama pandemi Covid-19, termasuk soal vaksinasi, tetapi juga persoalan yang berhubungan dengan dimensi keagamaan dan pengetahuan.

Pada dimensi keagamaan, jelas Fadjroel, permasalahannya terkait dengan kehalalan vaksin. Ia pun menegaskan, bahwa vaksin Sinovac telah dinyatakan suci dan halal berdasarkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sedangkan pada dimensi pengetahuan, lanjut Fadjroel, permasalahannya adalah masih adanya keraguan sebagian masyarakat mengenai keamanan dan efektivitas vaksin.

Baca Juga: Ini Syarat Pasien HIV Dapatkan Vaksin Covid-19

Fadjroel kembali menegaskan, bahwa vaksin yang dipergunakan telah memperoleh Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah teruji keamanan serta efektivitasnya.

“Presiden Joko Widodo tanggal 27 Januari (2021) itu mendapatkan vaksin dosis kedua. Itu merupakan pesan kuat dari Presiden bahwa vaksin Covid-19 produksi Sinovac, itu dari Tiongkok, itu suci halal dan aman efektif,” kata Fadjroel.

Olehkarenanya, Fadjroel meminta Relawan Jago Preventif untuk memerangi disinformasi dan misinformasi serta menghilangkan keragu-raguan masyarakat terkait Vaksinasi Nasional Covid-19.

Baca Juga: Stafsus Presiden, Fadjeroel Rachman Sebut Pentahelix dapat Hadapi Tantangan Penanganan Covid-19

“Ini yang perlu terus-menerus disampaikan oleh teman-teman Jago Preventif kepada masyarakat untuk menghilangkan keragu-raguan, yaitu yang pertama harus dijelaskan bahwa vaksin tersebut suci dan halal dengan fatwa MUI dan vaksin tersebut aman dan efektif karena mendapatkan persetujuan dari BPOM,” jelas Fadjroel.

Sebagai informasi, Acara Apresiasi Relawan dan Peluncuran Sahabat Jago Preventif bertajuk 'Siap Jadi Jago Preventif, Siap #SukseskanVaksinasi' dipersembahkan untuk para relawan yang telah bekerja sejak April 2020 mensosialisasikan upaya-upaya penanganan Covid-19 baik secara langsung maupun Dalam Jaringan (Daring).

Atas dedikasi tersebut, Jago Preventif telah mendapatkan penghargaan ‘TOP 21 Motivator sebagai Pelayanan Publik Penanganan Covid-19’ dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Baca Juga: Canangkan Vaksinasi Covid-19 Malah Tak Divaksin, Bupati Kayong Utara Citra Duani: Saya Mohon Maaf

“Mudah-mudahan momentum positif ini kita bisa mendapatkan semangat, tenaga, apalagi dibantu oleh teman-teman Jago Preventif, sehingga (vaksinasi terhadap) 1,5 juta tenaga kesehatan bisa segera kita dapatkan pada Februari yang akan datang," ujar Fadjroel.

Presiden Jokowi berharap, lanjut Fadjroel, vaksinasi Covid-19 terhadap 181.554.465 orang untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) ini bisa selesai dalam satu tahun. 

 

Untuk keperluan tersebut Pemerintah telah mengamankan pengadaan 426 juta vial vaksin dari berbagai sumber seperti Sinovac, Novavax, AstraZeneca, BioNTech-Pfizer, hingga COVAX/GAVI.

Saat ini yang telah tiba di Indonesia adalah vaksin produksi Sinovac 3 juta vaksin jadi dan 15 juta bahan baku vaksin yang diproses lanjut oleh PT Bio Farma.***

 

 

Editor: Mordiadi

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah