BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin CoronaVac untuk Lansia, Tapi Ingatkan Pentingnya Skrining

- 8 Februari 2021, 10:29 WIB
Vaksin CoronaVac  produksi Sinovac
Vaksin CoronaVac produksi Sinovac /Arahkata/

WARTA SAMBAS - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan Vaksin CoronaVac untuk Lanjut Usia (Lansia) atau penerima berusia 60 tahun ke atas. 

Kepala BPOM RI, Penny K Lukito menjelaskan, izin penggunaan terhadap vaksin CoronaVac yang diproduksi Sinovac China tersebut diberikan berdasarkan data hasil Uji Klinis Fase I dan II yang dilaksanakan di China dan Fase III di Brazil, Turki dan Indonesia.

 

Uji Klinis Fase I dan II di China melibatkan 400 subjek yang disuntik dua vial Vaksin CoronaVac dengan jarak 28 hari. Hasilnya, imunogenisitas subjek baik, demikianlah pula peningkatan kadar antibodinya dengan seroconversion rate 97,96 persen.

Baca Juga: Zero Kasus Covid-19, Tapi Pemerintah Korea Utara Pesan 2 Juta Vaksin

"Data keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik dan tidak ada efek samping serius derajat ketiga yang dilaporkan karena pemberian vaksin," kata Penny, dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Senin 8 Februari 2021.

 

Hasil evaluasi data keamanan vaksin CoronaVac yang diperoleh dari studi klinik Fase III di Indonesia, Turki dan Brazil selama 3 bulan setelah penyuntikan dosis yang kedua menunjukkan vaksin CoronaVac aman.

Vaksin tidak menyebabkan efek samping berat. "Efek samping vaksin CoronaVac hanya bersifat ringan berupa nyeri, iritasi dan sedang berupa pembengkakan sistemik, nyeri otot, demam dan gangguan sakit kepala. Efek samping tersebut tidak berbahaya dan dapat pulih kembali," jelas Penny.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x