Ini Hasil Penyelidikan WHO Terkait Dugaan Kebocoran Laboratorium Wuhan Jadi Asal Muasal Virus Corona

- 11 Februari 2021, 04:00 WIB
Ini Hasil Penyelidikan WHO Terkait Dugaan Kebocoran Laboratorium Wuhan Jadi Asal Muasal Virus Corona
Ini Hasil Penyelidikan WHO Terkait Dugaan Kebocoran Laboratorium Wuhan Jadi Asal Muasal Virus Corona / REUTERS/Thomas Peter /THOMAS PETER

WARTA SAMBAS – Selama ini, bebocoran laboratoriun di Wuhan diduga menjadi asal muasal Virus Corona (SARS-CoV-1) yang memicu pandemi Covid-19. Apalagi melihat sikap otoritas China yang tidak transparan dan menghalang-halangi Tim Penyelidikan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dengan penuh perjuangan dan lobi demi lobi, akhirnya Tim Penyelidikan WHO berhasil menginvestigasi asal muasal Virus Corona di Wuhan, China selama sekitar satu bulan.

Namun hasilnya tidak seperti yang ditudingkan sejumlah orang di sekitar Presiden Amerika Serikat (AS) sebelumnya, Donald Trump yang menyebutkan kebocoran Laboratorium Virolagi China di Wuhan sebagai asal muasal Virus Corona.

Bahkan teori lebih ekstrem lagi berkembang secara simultan bersamaan dengan awal penyebaran Covid-19, yakni Virus Corona merupakan senjata biologis yang disiapkan China namun ‘lepas’ secara tidak sengaja karena kebocoran Laboratorium di Wuhan.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “WHO Ungkap Hasil Penyelidikan: Dugaan Kebocoran Lab Wuhan Tak Bisa Jelaskan Asal Virus Corona”, Tim Penyelidikan WHO sudah sampai pada tahap kesimpulan dari investasi yang dilakukannya selama ini.

Baca Juga: WHO Duga Virus Corona Berasal dari Hewan

Salah seorang Ilmuwan WHO yang turut dalam tim penyelidikan di Wuhan China, Peter Ben Embarek mengatakan, sangat tidak mungkin bisa menjelaskan bagaimana virus bisa menyebar ke populasi manusia.

Menurutnya, Tim WHO tidak akan meninjau kembali dugaan awal bahwa virus corona berasal dari kebocoran Laboratorium Virologi Wuhan dalam studi mendatang.

Peter pun menegaskan virus corona lebih mungkin untuk menyebar ke manusia melalui hewan perantara, serupa dengan penularan virus Ebola dan SARS.

Baca Juga: Ramalan WHO: Per Pekan 100 Ribu Kasus Kematian Karena Covid-19 di Dunia

Dalam melakukan penyelidikan di Wuhan, para pakar WHO tidak bekerja sendiri, melainkan bersama-sama dengan para ilmuwan China.

Selama empat pekan, mereka mengunjungi sejumlah lokasi kunci seperti rumah sakit, laboratorium, dan Pasar Makanan Laut Huanan yang terkait dengan kasus-kasus pertama virus corona.

Laboratorium Virologi Wuhan menjadi sorotan utama karena banyak yang menduga virus corona bocor dan menyebar ketika sedang diteliti ilmuwan. Padahal tingkat biosafety-nya merupakan yang tertinggi di dunia.

Selain itu, tidak ada bukti kalau sampel virus corona yang mereka kumpulkan untuk studi telah bocor dari Laboratorium Virologi Wuhan.

Baca Juga: Ini Kabar Buruk dari WHO tentang Pandemi Covid-19 pada Tahun 2021

Tim WHO sempat berbincang dengan manajer dan staf dari Laboratorium Virologi Wuhan serta beberapa laboratorium di sekitarnya mengenai protokol keamanan mereka. "Kecelakaan bisa saja terjadi. Kita memiliki banyak contoh di banyak negara dunia terkait kecelakaan di masa lampau," kata Peter.

Namun, lanjut Peter, kecelakaan laboratorium seperti dugaan kebanyakan orang, sangat jarang terjadi. Apalagi di laboratorium canggih seperti di Wuhan. “Sangat tidak mungkin ada sesuatu yang mampu keluar dari tempat seperti itu”, ucapnya.

Baca Juga: Tim Penyelidik Sumber Covid-19 WHO Dipersulit, Dunia Minta China Beri Akses Tanpa Syarat

Pernyataan ini diperkuat Epidemiolog AS, Joana Mazet. Ia merupakan pakar yang pernah bekerja, bahkan melatih para peneliti di Laboratorium Virologi Wuhan.

Joana sebelumnya mengatakan sangat-sangat tidak mungkin virus corona berasal dari kecelakaan laboratorium. Pasalnya, ia telah membantu pegawai laboratorium tersebut untuk mengembangkan dan menerapkan protokol keamanan yang sangat ketat.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah