Berpura-pura Sakit atau Sindrom Munchausen Dapat di Deteksi, Bagini Caranya!

- 22 Februari 2021, 23:20 WIB
ilustrasi dokter.
ilustrasi dokter. /Gustavo Fring/pexels.com/@gustavo-fring

WARTA SAMBAS - Mendiagnosis sindrom munchausen sering kali sulit karena pasien bersikap tidak jujur. Sebelum diagnosis ditegakkan, perlu disingkirkan dahulu penyebab gangguan mental atau fisik lainnya.

Sangat sulit untuk mendiagnosis, bahkan mengobati sindrom ini. Pasalnya, orang-orang dengan sindrom munchausen umumnya tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya merupakan pengaruh gangguan mental.

Baca Juga: Pura-pura Sakit untuk Mendapat Perhatian, Anda Positif Alami Penyakit Sindrom Munchausen

Ia ingin berperan sebagai orang sakit dan tampak mahir dalam membuat-buat kondisi dan penyakit yang berbeda-beda. Akibatnya, sulit bagi tenaga kesehatan untuk menduga adanya sindrom munchausen.

Seseorang dengan sindrom ini terlihat sangat meyakinkan, serta memiliki kemampuan manipulasi dan mengeksploitasi dokter.

Kondisi sindrom munchausen sebetulnya murni merupakan gangguan mental dan memerlukan penanganan psikiater. Penyebabnya pun perlu digali lebih dalam agar tidak berulang.***

Baca Juga: Faktor ini Menyebabkan Munculnya Gangguan Mental

Baca Juga: WASPADA!!!..... Golongan Darah A,B,O Lebih Rentan Terserang Stres Berat

Sindrom munchausen harus dibedakan dengan hipokondria maupun malingering. Pada hipokondria, seseorang mengalami rasa takut berlebihan terhadap penyakit dan menilai fungsi tubuh yang normal. Contohnya, berkeringat, rasa nyeri, dan kelainan yang sebenarnya ringan sebagai suatu penyakit yang berat.***

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x