WARTA SAMBAS - Mengapa seks terasa menyenangkan? Dari sisi ilmiah, ada alasan mengapa berhubungan seksual dan orgasme dapat menimbulkan efek gembira dan euforia. Sejumlah penelitian mengatakan bahwa hal tersebut dimulai dari otak Anda.
Menurut artikel yang dilansir Psychology Today, sensasi luar biasa yang dirasakan oleh seseorang saat mengalami orgasme berhubungan dengan persinyalan senyawa yang ditangkap oleh “pusat kenikmatan” (pleasure center) di otak.
Rangsangan seksual yang dirasakan oleh bagian-bagian tubuh membuat persarafan di area “pusat kenikmatan” mengirimkan sinyal berupa zat neurokimiawi. Nah, zat neurokimiawi ini merupakan penghantar pesan yang mengirimkan sinyal emosi, rasa kedekatan, dan bahkan rasa cinta.
Tingkat kenikmatan yang dirasakan saat orgasme sangat berkaitan dengan pelepasan senyawa kimiawi. Pelepasan senyawa kimiawi ini juga dapat digunakan untuk mengukur intensitas dari orgasme. Ada beberapa area spesifik pada otak yang berkaitan dengan rangsangan seksual, termasuk amigdala, serebelum, dan kelenjar hipofisis.
Saat sedang berhubungan seksual, salah satu bagian di otak yang berfungsi sebagai “pusat kenikmatan” juga menentukan apa yang disukai dan kurang disukai oleh tubuh. Rangkaian persarafan yang terdapat di genitalia dan bagian tubuh lainnya juga menyampaikan sinyal ke otak mengenai sensasi yang dirasakan.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Libido Anda! Nomor 7 Banyak yang Ngeluh
Efek orgasme pada otak pria dan wanita
Walaupun pria dan wanita dapat memiliki perbedaan pendapat terkait dengan hal yang disukai pada saat berhubungan seksual, terdapat banyak persamaan mengenai proses yang berlangsung di otak saat berhubungan seksual.