Jangan Anggap Sepele, Ini Dampak Menyimpan Gadget Dekat Kepala 

- 20 Maret 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi Gadget
Ilustrasi Gadget /. /PIXABAY

Hormon melatonin adalah hormon yang berfungsi untuk mengontrol tidur. Terangnya sinar biru yang dihasilkan oleh gadget mempunyai panjang gelombang yang serupa dengan sinar di siang hari.

Melapsonin, atau sel yang berada di dalam retina, sangat sensitif terhadap sinar bewarna biru tersebut sehingga tubuh menafsirkan bahwa saat itu adalah siang hari. Jadi dampaknya terhadap tubuh dapat membuat orang tersebut mengalami gangguan tidur, atau bahkan insomnia.

Oleh karena itu, bukan merupakan suatu hal yang membingungkan jika saat Anda tidur sudah terlelap lalu tiba-tiba terbangun dan melihat gadget, lalu setelah itu Anda tidak dapat tidur lagi.

Pasalnya, sinar layar di gadget Anda dapat 'mengelabui' tubuh Anda dan membuatnya berpikir bahwa saat itu adalah siang hari. Akibatnya, tubuh akan mengurangi produksi hormon melatonin.

Baca Juga: Punya Panggilan Sayang ke Pasangan, Perhatikan Beberapa Hal Penting Ini 

Gangguan tidur yang berkepanjangan akibat penggunaan gadget juga akan berdampak penyakit lain, seperti obesitas dan diabetes. Penekanan hormon melatonin dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, kanker kolorectal dan kanker payudara.

World Health Organization (WHO) di tahun 2011 menyatakan bahwa penggunaan gadget, khususnya handphone, kemungkinan dapat berisiko terjadinya penyakit kanker, meskipun hal ini masih belum dapat dipastikan sehingga masih dilakukan penelitian lebih lanjut hingga saat ini.

Namun menurut WHO, risiko yang dapat terjadi pada tubuh, khususnya pada anak-anak, tetap harus diwaspadai. Pasalnya, kulit kepala dan lapisan tengkorak pada anak lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa sehingga anak lebih rentan terhadap paparan radiasi di daerah kepala jika handphone sering diletakkan dekat dengan kepala, seperti saat sedang menelepon.

Baca Juga: 7 Cara Cepat Hamil ala dr Boyke, Nomor 6 Jangan Dilewatkan!

International Agency for Research on Cancer mendukung pernyataan WHO dengan mengategorikan handphone ke dalam grup 2B yang mempunyai arti bahwa handphone dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker pada manusia, meskipun masih dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung pernyataan tersebut dengan pasti.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x