AWAS!!!... 9 Jenis Penyakit Ini Mengintai Orang yang Sering Begadang, Bunuh Diri dan Penurunan Libido Termasuk

- 20 Mei 2021, 21:47 WIB
Ilustrasi kurang tidur.
Ilustrasi kurang tidur. /Cottonbro/Pexels

WARTA SAMBAS - Segudang aktivitas padat terkadang mengharuskan Anda terjaga hingga larut. Bahkan, bagi beberapa orang yang tidak memiliki aktivitas ‘penting’ untuk dilakukan, begadang seakan sudah menjadi kebiasaan yang sulit dilepaskan.

Dampak begadang tak hanya berpengaruh pada kesehatan tubuh. Kebiasaan ini juga dapat memengaruhi kehidupan seks, ingatan, serta penampilan.

Baca Juga: Memang Lezat dan Nikmat, Waspada dengan 6 Jenis Hidangan Lebaran Ini Bisa Merusak Kesehatan

Memang, dampak jangka panjang akibat kekurangan tidur sangatlah nyata. Risiko munculnya berbagai penyakit akibat begadang yang dilakukan terus-menerus pun tidak bisa Anda abaikan.

Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh begadang:

1. Gangguan Mental

Tidur dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik dan benar. Dengan tidur cukup, Anda mampu berkonsentrasi dan melakukan aktivitas secara lebih produktif.

Apabila seseorang kekurangan tidur, kemampuan mental dan keadaan emosional dapat terganggu. Anda dapat berhalusinasi seperti melihat atau mendengar sesuatu yang sebetulnya tidak ada, atau mengalami episode mania pada seseorang dengan gangguan bipolar.

2. Diabetes dan Penyakit Jantung

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Berikut 7 Efek Kurang Tidur Bagi Kesehatan

Saat tertidur, sistem daya tahan tubuh memproduksi senyawa yang dapat melindungi tubuh dan melawan infeksi, seperti antibodi dan sitokin.

Bahaya begadang dapat mengganggu sistem daya tahan tubuh berfungsi secara maksimal, sehingga tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dari penyakit.

Penyakit akibat begadang yang dapat muncul adalah penyakit kronis, seperti diabetes mellitus dan penyakit jantung.

3. Obesitas

Penyakit akibat begadang yang dilakukan terus-menerus disertai dengan makan berlebihan dan kurang berolahraga—adalah berat badan berlebih dan obesitas.

Baca Juga: Mitos Kesuburan pada Wanita yang Tidak Perlu Dipercaya

Tidur memengaruhi kadar dua hormon, yakni leptin dan ghrelin, yang mengatur rasa lapar atau kenyang. Bila kurang tidur, Anda akan merasa terlalu lelah untuk berolahraga.

Semakin lama Anda kekurangan tidur, maka aktivitas akan semakin menurun sehingga berpotensi meningkatkan berat badan. Pasalnya, Anda tidak membakar cukup kalori dan tidak membangun massa otot.

4. Stroke

Begadang berakibat pada pembuluh darah yang tidak berfungsi secara optimal. Karena itu, penyakit akibat begadang yang dapat muncul, salah satunya adalah stroke.

Tentunya penyakit stroke dapat dicegah dengan memperhatikan gaya hidup Anda, seperti kualitas serta kuantitas tidur.

5. Produksi Hormon Pertumbuhan Terganggu

Baca Juga: Indonesia Harus Berhati-hatil Sekali, Jokowi: Jangan Menunggu Chaos Dulu Baru Bertindak

Produksi hormon bergantung pada cukupnya waktu tidur. Untuk produksi hormon testosteron, Anda butuh setidaknya 3 jam tidur yang tidak terputus. Apabila Anda sering terbangun di malam hari, tentu produksi hormon ini dapat terganggu.

Bahaya begadang dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan, terutama pada anak dan remaja, sehingga tubuh mereka bisa lebih pendek dan dampak lainnya.

Selain untuk pertumbuhan, hormon tersebut juga berfungsi untuk membangun massa otot dan memulihkan sel dan jaringan di dalam tubuh.

6. Penuaan Dini

Kekurangan tidur dalam beberapa malam akan menimbulkan mata bengkak dan kulit pucat. Selain itu, kekurangan tidur berkepanjangan dapat memicu garis halus pada wajah serta lingkaran hitam di bawah mata.

Baca Juga: Joko Widodo Minta Kirim Vaksin Covid-19 Lebih Banyak ke Riau, Ini Alasannya…

Saat Anda kekurangan tidur, hormon kortisol semakin banyak diproduksi dan kolagen pada kulit dapat dipecah. Kolagen adalah protein yang menjaga kulit tetap halus dan elastis. Inilah alasan penuaan dini menjadi salah satu penyakit akibat begadang.

7. Penurunan Libido

Penyakit akibat begadang lainnya adalah penurunan libido. Para ahli mengatakan, pria maupun wanita yang kekurangan tidur mengalami penurunan libidio serta penurunan ketertarikan terhadap hubungan seksual.

Beberapa penyebabnya, yaitu kekurangan energi, rasa kantuk, serta bertambahnya rasa tegang akibat kekurangan tidur.

Pria dengan sleep apnea ternyata memiliki kadar hormon testosteron yang rendah. Hal ini membuktikan bahwa dengan menurunnya hormon seks testosteron, maka libido ikut menurun.

Baca Juga: Lepas Masker Tak Langgar Prokes versi CDC, Tapi Bisakah Diterapkan di Indonesia? Berikut Penjelasannya

8. Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi saluran pernapasan termasuk salah satu penyakit akibat begadang. Saat Anda kurang tidur, hal tersebut dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Anda akan lebih rentan terhadap masalah pernapasan, seperti influenza dan serangan virus lainnya.

Jika Anda memiliki penyakit paru-paru kronis, kurang tidur juga membuat keluhan dan kondisi Anda menjadi lebih buruk.

9. Penurunan Daya Ingat

Sistem saraf pusat Anda adalah pusat informasi dari tubuh Anda. Tidur diperlukan untuk membuat sistem saraf pusat tetap berfungsi dengan baik. Selama tidur, otak tetap sibuk dan membentuk jalur memori yang baru, sehingga Anda siap untuk menghadapi dunia di pagi hari.

Baca Juga: Erick Thohir Jawab Tantangan Netizen untuk Memecat Direksi Kimia Farma Diagnostika

Kurang tidur mengganggu kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan mempelajari hal-hal yang baru. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap fungsi memori jangka pendek dan memori jangka panjang.***

Editor: Yuniardi

Sumber: klikdokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x