Lonjakan Kasus Covid-19, Gubernur Jawa Barat Bakal Terapkan WFH dan Tutup Tempat Wisata

- 16 Juni 2021, 16:26 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /FOTO: Tangkap Layar IG Ridwan Kamil/

WARTA SAMBAS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan akan menerapkan work from home (WFH) serta menutup tempat wisata lantaran semakin tingginya angka positif Covid-19. 

Ridwan Kamil yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini menyebut pasca libur dan mudik Lebaran 2021, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di kawasan Bandung Raya. Meliputi, Kota/Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung Barat, dan Sumedang. Bahkan, Kabupaten Bandung dan KBB sekarang berstatus zona merah Covid-19.

Baca Juga: Neta S. Pane Meninggal karena Covid-19, Ini Profilnya...

Lonjakan kasus Covid-19 menyebabkan rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Bandung Raya nyaris penuh. Bahkan, perbandingan tingkat keterisian atau bed occupancy ratio (BOR) RS rujukan Covid-19 di wilayah ini sudah melampaui batas standar maksimum Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Satgas Penanganan Covid-19 Pusat.

"Wilayah Bandung Raya kami nyatakan sedang siaga satu Covid karena Minggu ini dua wilayah besarnya zona merah, yaitu KBB dan kabupaten Bandung,” tutur Ridwan Kamil, Selasa kemarin. 

“Selanjutnya, wilayah Bandung raya ini keterisian rumah sakit sudah melebihi standar WHO dan nasional yang di angka 70 persen. Sementara itu, Bandung Raya ini khusus ketersediaan tempat tidur Covid-19 (BOR) sudah di angka 84,19 persen," katanya menambahkan.

Baca Juga: Edi Rusdi Kamtono Terkonfirmasi Positif Covid-19 saat Memasuki Hari Kedua Pengetatan PPKM Kota Pontianak

Dengan indicator itu, Gubernur Jabar mengintruksikan jajarannya memberlakukan kebijakan work from home (WFH) dengan porsi kehadiran fisik hanya 25 persen sesuai intruksi menteri dalam negeri (mendagri).

"75 persen (sisanya) segera menyesuaikan diri untuk bekerja dari rumah dengan pengecualian yang tentu sudah kita pahami," sambung Ridwan Kamil.

Di samping memberlakukan kembali WFH, pihaknya juga menutup akses wisatawan di Bandung Raya selama tujuh hari ke depan, terutama di wilayah Kabupaten Bandung dan KBB yang memang kerap dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta.

Baca Juga: Antisipasi Jual Beli Vaksin, Kemenkes Revisi PMK

"Saya imbau wisatawan yang biasanya mayoritas dari DKI Jakarta kami minta untuk tidak datang selama tujuh hari ke depan ke wilayah Bandung raya,” imbaunya.

“Sehingga, kondisi siaga satu ini dipahami secara jelas bahwa kami sedang mengerem darurat untuk mengendalikan situasi yang memang terbukti oleh libur panjang mudik yang menghasilkan lonjakan luar biasa," tandasnya.***

Editor: Yuniardi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah