Setelah mendapat informasi dari Dinkes Kota Surabaya, Puskesmas setempat melakukan tracing dengan melakukan swab RT-PCR pada Kontak Erat (KE) pasien TYC.
Hasilnya, pada 1 KE serumah hasil negatif, 4 KE keluarga dengan hasil 1 positif (TGO) dan 3 lainnya negatif, serta 10 KE tetangga dengan hasil negatif.
Baca Juga: Varian Omicron 5 Kali Lebih Cepat Menular Dibandingkan Delta, Kemenkes: Sejumlah Negara Kewalahan
5. Karantina
KE dari pasien TYC telah melakukan karantina di rumah selama 14 hari sejak 28 Desember 2021 di bawah pengawasan Puskesmas dan Satgas Covid-19 wilayah setempat.
Pasien TGO melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda (beda blok) dengan keluarga lainnya.
Namun masih dalam pengawasan yang ketat oleh Puskesmas dan Satgas Covid-19 wilayah setempat.
6. Pemantauan Kondisi TYC
Pada 1 Januari 2022, Dinkes Surabaya dan Puskesmas setempat melakukan pemantauan kondisi kesehatan TYC yang masih diisolasi di RS. Hasilnya, tidak ada keluhan dan dalam kondisi baik.