Pasien Omicron Pertama di Jatim Baru Pulang dari Bali, Ini Kronologi Kasusnya...

- 3 Januari 2022, 18:11 WIB
Pasien Omicron pertama di Jatim diketahui merupakan seorang wanita asal Kota Surabaya yang baru pulang liburan selama 5 hari di Bali.
Pasien Omicron pertama di Jatim diketahui merupakan seorang wanita asal Kota Surabaya yang baru pulang liburan selama 5 hari di Bali. /Geralt/Pixabay

WARTA SAMBAS - Pasien Omicron pertama di Jatim diketahui merupakan seorang wanita asal Kota Surabaya yang baru pulang liburan selama 5 hari di Bali.

Temuan Pasien Omicron pertama di Jatim ini berdasarkan Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) dan Tim Peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Prof dr Maria Lucia Inge Lusida.

Wanita yang baru pulang dari Bali itu merupakan Pasien Omicron pertama di Jatim tanpa disertai gejala terinfeksi varian baru tersebut.

Ketua ITD dan Tim Peneliti Unair, Maria Lucia Inge Lusida mengaku sudah melaporkan temuan ini ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan data bank GISAID.

"Kita kan biasa rutin melakukan surveillance. Pertama kali mungkin ya ketemu di sini di Surabaya," kata Maria, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari Mudanesia.com dalam artikel berjudul "Pertama Kali Omicron Terdeteksi di Jatim: Pasien Wisata ke Bali 5 Hari", Senin 3 Januari 2022.

Lantaran ditugaskan mengurus seluruh sampel di Jatim, kata Maria, pihaknya rutin melakukan pemeriksaan whole genome.

ITD dan Unair, lanjut dia, menerima banyak sampel dari beberapa Rumah Sakit (RS) dan laboratorium.

Berdasar riwayat perjalanannya, pasien ini mengunjungi Pulau Dewata menggunakan mobil pribadi, bermalam di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Pasien tersebut berkunjung ke sejumlah tempat wisata pada tanggal 20 hingga 25 Desember 2021.

Baca Juga: Pasien Omicron di Indonesia Bertambah Lagi, Paling Banyak 'Impor' dari Arab Saudi

Juru Bicara (Jubir) Satgas Kuratif Covid-19 Jatim Makhyan Jibril Alfarabi mengatakan, pasien tersebut mengaku pergi ke tempat wisata, tetapi tidak merincinya.

Pasien Omicron tersebut juga tidak mengetahui siapa saja yang ditemuinya di Bali, karena tidak mengenalnya.

"Ini yang agak merepotkan. Tapi dia bilang sudah memakai aplikasi PeduliLindungi," ungkap Makhyan Jibril.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Roundup: Usai Berlibur ke Bali, Berikut Kronologi 2 Warga Surabaya Terinfeksi Omicron", wanita Pasien Omicron pertama di Jatim itu berinisial TYC.

Begitu pulang dari Bali, TYC ini menularkan Virus Corona Varian Omicron ke suaminya berinisial SJJ di rumah.

Berikut kronologi kasus Omicron yang dibawa TYC: 

1. Liburan di Bali

TYC liburan ke bali selama 5 hari sejak 20 Desember 2021 dan pulang ke Jatim pada 25 Desember 2021.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Erwin Astha Triyono, TYC selalu patuh menggunakan aplikasi PeduliLindungi selama liburan ke Bali.

Baca Juga: Pasien Omicron Lolos Karantina, Menkes Budi Gunadi: Kami akan Ubah Aturannya

2. Keluhan di Tenggorokan

Sepulangnya dari liburan di Bali, TYC mengaku tenggorokannya seperti ada lendir. Makanya pada Selasa 28 Desember 2021 ia ke RS.

Ketika di RS untuk mengatasi keluhan di tenggorokannya itu, TYC disarankan untuk tes swab PCR dan hasilnya positif dengan CT Value 26.

Hasil S-gene Target Failure (SGTF) pada 30 Desember 2021 TYC dinyatakan positif Varian K417N (Delta Plus) dan probable Varian Omicron.

Sehingga TYC diarahkan untuk melakukan isolasi di salah satu RS di Surabaya sembari menunggu hasil WGS-nya keluar.

Baca Juga: Micro Lockdown Efektif Cegah Penyebaran Virus Corona Varian Omicron, Pengawasan sampai di Tingkat RT

3. Dinkes Jatim Koordinasi dengan Dinkes Kota Surabaya

Mengetahui TYC positif Covid-19, Dinkes Jatim langsung berkoordinasi dengan Dinkes Kota Surabaya yang diteruskan ke Puskesmas.

4. Puskesmas Tracing

Setelah mendapat informasi dari Dinkes Kota Surabaya, Puskesmas setempat melakukan tracing dengan melakukan swab RT-PCR pada Kontak Erat (KE) pasien TYC.

Hasilnya, pada 1 KE serumah hasil negatif, 4 KE keluarga dengan hasil 1 positif (TGO) dan 3 lainnya negatif, serta 10 KE tetangga dengan hasil negatif.

Baca Juga: Varian Omicron 5 Kali Lebih Cepat Menular Dibandingkan Delta, Kemenkes: Sejumlah Negara Kewalahan

5. Karantina

KE dari pasien TYC telah melakukan karantina di rumah selama 14 hari sejak 28 Desember 2021 di bawah pengawasan Puskesmas dan Satgas Covid-19 wilayah setempat.

Pasien TGO melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda (beda blok) dengan keluarga lainnya.

Namun masih dalam pengawasan yang ketat oleh Puskesmas dan Satgas Covid-19 wilayah setempat.

Baca Juga: Wisma Atlet Lockdown 7 Hari, Satgas Penanganan Covid-19: Antisipasi Penyebaran Virus Corona Varian Omicron

6. Pemantauan Kondisi TYC

Pada 1 Januari 2022, Dinkes Surabaya dan Puskesmas setempat melakukan pemantauan kondisi kesehatan TYC yang masih diisolasi di RS. Hasilnya, tidak ada keluhan dan dalam kondisi baik.

Juru Bicara Vaksinasi kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kondisi dua pasien Omicron tersebut kini sudah tertangani dengan baik dan diisolasi di rumah sakit.

Dia mengingatkan, dengan ditemukannya kasus Omicron ini, pemerintah kembali mengingatkan dan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Hindari kerumunan dan juga selalu memakai masker.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah