BMKG: Kalimantan Barat Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

2 Maret 2021, 14:57 WIB
BMKG: Kalimantan Barat Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang /Pixabay/sandid

WARTA SAMBAS – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, hujan deras disertai kilat dan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa 2 Maret 2021, termasuk Provinsi Kalimantan Barat.

Adapun wilayah di Indonesia yang berpotensi diguyur hujan deras diserta petir dan angina kencang tersebut, meliputi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Dilansir dari ANTARA, BMKG menyebutkan, hujan disertai petir dan angin kencang juga berpotensi melanda Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Demikian pula dengan Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Baca Juga: Hujan Es di Bali, Ini Penjelasan BMKG Wilayah III Denpasar...

Sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta, menurut BMKG, cuaca umumnya cerah berawan dan berawan. Hujan berpotensi turun di Bogor, Depok, dan Bekasi pada siang hingga menjelang malam hari.

Hujan dengan intensitas sedang hingga deras juga diprakirakan turun di wilayah Tangerang Selatan dan Tangerang.

Prakiraan BMKG ini tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama di Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang sedang dihadapkan pada Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan kabut asap.

Diberitakan sebelumnya, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pontianak per 1 Maret 2021 pukul 13.00 WIB terpantau Particulate Matter (PM) 2,5 dengan angka 411 atau masuk kategori berbahaya. Sedangkan PM10 mencapai 261 atau sangat tidak sehat.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Gempa dan Tsunami

“Melihat kondisi udara demikian, kita minta masyarakat tetap menggunakan masker apabila keluar rumah dan mengurangi aktivitas diluar rumah," kata Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak.

Buruknya kualitas udara Kota Pontianak karena kabut asap sebagai akibat Karhutla, seperti di Kecamatan Pontianak Tenggara dan Selatan. Belum lagi di kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Barat.

Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Pemkot Pontianak bersama TNI dan Polri beserta Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) swasta terus berupaya memadamkan api di bebrapa wilayah yang terbakar.

Baca Juga: Kabar Gempa di Kabupaten Landak Hebohkan Warga, Ini Penjelasan BMKG

"Pemadaman kita lakukan secara sporadis supaya tidak ada lagi titik api karena lahan gambut ini rawan api bisa menyala kembali," ungkap Edi Rusdi Kamtono.

Pontianak, tambah dia, sudah berstatus darurat asap. Sehingga perlu menempuh langkah penanganan darurat terhadap Karhutla. Sebagian memang sudah diatasi, tetapi hanya bersifat sementara.

"Hanya hujan yang bisa efektif memadamkan api secara total. Tetapi hujannya harus deras, kalau hujannya tidak deras, tidak terlalu signifikan," kata Edi Rusdi Kamtono.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler