WARTA SAMBAS - Peristiwa kecelakaan pesawat Smart Air di Bandara Aminggaru Ilaga, Kebupaten Puncak Papua, Senin 25 Oktober 2021, memakan korban jiwa.
Pilot Smart Air Kuntardi tewas akibat kecelakaan pesawat di Bandara Aminggaru Ilaga, Kebupaten Puncak, Papua tersebut.
Sementara Copilot Smart Air Egi mengalami luka-luka akibat kecelakaan pesawat di Papua ini dan sedang dirawat di Puskesmas Ilaga.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, Smart Air mencoba mendarat di Bandara pukul 07.20 WIT.
Baca Juga: PPKM Makin Longgar, Penumpang Pesawat Naik 88 Persen
Namun, lanjut Musthofa, pandangan Pilot Smart Air terhalang kabut di ujung jalur Bandara. Sehingga pendaratannya terlalu rendah.
Pesawat pun ringsek di Bandara Aminggaru Ilaga sekitar pukul 07.30 WIT. Pilot Kuntardi dan Copilot Egi dilarikan ke Puskesmas Ilaga.
Namun Pilot Kuntardi tidak selamat, ia dinyatakan meninggal di Puskesmas Ilaga sekitar pukul 08.10. Sementara Copilot Egi masih dirawat.
Tidak ada penumpang, lantaran Smart Air merupakan pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Aminggaru Ilaga.
Baca Juga: Petinggi Indomaret Tewas Kecelakaan di Tol Cipularang, Tertimpa Truk Kontainer
Sementara diketahui kecelakaan pesawat Smart Air ini lantaran gagal landing akibat kabut di kawasan Bandara.
Untuk memastikan penyebab pesawat Smart Air gagal landing ini masih harus menunggu penyelidikan yang dilakukan pihak terkait.
"Untuk penyebab gagal landing masih dilakukan penyelidikan," kata Musthofa, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Senin 25 Oktober 2021.
Senada juga disampaikan Kepala Bandara Ilaga, Herman Sujito terkait penyebab kecelakaan pesawat Smart Air ini.
"Kami masih menunggu pihak KNKT untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini, termasuk untuk menggeser pesawat ke pinggir landasan,” kata Herman.***