Sebelumnya pemberlakuan status tanggap darurat bencana erupsi Merapi berakhir pada 30 November 2020. Namun Pemkab Sleman memperpanjang pemberlakuannya dari 1 sampai 31 Desember 2020 dan kemudian memperpanjang lagi dari 1 hingga 31Januari 2021.
Maka dari itu Pemkab Sleman memperpanjang status tanggap darurat untuk kedua kondisi tersebut, utamanya erupsi Gunung Merapi yang mengalami peningkatan. Ditambah masih ada potensi bahaya guguran lava, lontaran material vulkanis, hingga ancaman awan panas dari Gunung Merapi.
Baca Juga: Sah! Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak akan Dikebiri
Kondisi ini mengharuskan 240 warga dari kawasan Gunung Merapi yang mengungsi di tempat pengungsian Glagaharjo, Cangkringan.
Meski demikian, cuaca di gunung itu cerah berawan dan mendung angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara dengan suhu udara 17-21 derajat Celsius. Kemudian kelembaban udara 66-95 persen dan tekanan udara 569-687 mmHg.***(Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com)