Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Sejauh 1.200 Meter ke Arah Barat Daya

- 20 Januari 2021, 14:21 WIB
Update Gunung Merapi Kembali Keluarkan Tiga Kali Awan Panas Sejauh 1,2 Kilometer
Update Gunung Merapi Kembali Keluarkan Tiga Kali Awan Panas Sejauh 1,2 Kilometer /Dokumen BPPTKG Yogyakarta

WARTA SAMBAS – Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, menyemburkan awan panas hingga tiga kali sejak Rabu 20 Januari 2021 dini hari. Meluncur sekitar 700 sampai 1.200 meter ke arah Barat Daya.

"Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 13-21 mm dan durasi 116-198 detik," tulis Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), seperti diberitakan ZonaJakarta.com dalam artikel berjudul “Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas Sejak Rabu Dini Hari, Jarak Luncur Sejauh 700-1.200 Meter”.

Hanik Humaida merinci, Gunung Merapi menyemburkan awan panas dini hari tadi pada pukul 00.59 WIB, 05.12 WIB, dan 05.35 WIB.

Baca Juga: Usai Sriwijaya Air SJ 182, Ramalan Mbak You: Gunung Merapi Meletus Awal 2021

Selain itu, selama periode pengamatan pada pukul 00:00 sampai 06:00 WIB, BPPTKG mencatat 47 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter mengarah ke Barat Laut.

BPPTKG juga merekam 3 kali gempa panas guguran dengan amplitudo 13-21 mm dan durasi 116-198 detik, 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm dan durasi 12-170 detik, satu detik gempa hybird/fase banyak dengan amplitudo 3 mm dan durasi 10 detik, serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 60 mm, dan durasi 110 detik.

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah tidak teramati keluar dari puncak Gunung Merapi. Cuaca di gunung tersebut juga cerah dan berawan.

Baca Juga: Gunung Merapi Semburkan ‘Wewe Gombel’ Setinggi 200 Meter dan Meluncur Sejauh 600 Meter

Angin tertiup sedang ke arah Barat dengan suhu udara 13.6-26.1 derajat celcius, kelembaban udara 28-90 persen, dan tekanan udara 757.1-944.6 mmHg.

Hingga kini, BPPTKG masih status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya, meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 Kilometer.

Sedangkan apabila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 Kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Gunung Merapi Bergolak, Bahaya Erupsi Mengancam Hingga Radius 5 Kilometer

Olehkarenanya, BPPTKG merekomendasikan, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam KRB III untuk dihentikan.

Selain itu, pelaku wisata diimbau untuk tidak melakukan kegiatan di KRB III Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 8 sampai 14 Januari 2021, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor Barat Daya tanggal 14 Januari terhadap tanggal 7 Januari 2021 menunjukkan, adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan perkembangan kubah lava baru.

Baca Juga: 14 Kecamatan Dihujani Abu Vulkanik Gunung Semeru

Kubah lava baru yang selanjutnya disebut sebagai Kubah Lava 2021 berada di sektor Barat Daya Gunung Merapi di sekitar tebing Lava-1997.

Pada tanggal 14 Januari 2021 volume Kubah Lava terukur sebesar 46.766 meter kubik dengan laju pertumbuhan sekitar 8.500 meter kubik per hari.

Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi 60 mili meter per jam selama 80 menit di Pos Babadanpada tanggal 12 Januari 2021 dan dilaporkan terjadi penambahan aliran di Kali Gendol.(Nika Wahyu/ZonaJakarta.com)

 

Editor: Mordiadi

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah