Kode S.O.S di Pulau Laki, Basarnas: Tidak Ada Apa-apa di Situ

- 21 Januari 2021, 16:43 WIB
Pulau Laki/Google Maps
Pulau Laki/Google Maps /

WARTA SAMBAS – Kode S.O.S di Pulau Laki dalam Google Maps atau Google Earth membuat heboh Netizen +62. Lantaran posisinya merupakan titik terdekat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Harap-harap sinyal ‘minta tolong’ itu dari penumpang yang selamat.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pun langsung menuju lokasi yang ditandai kode S.O.S itu, Pulau Laki. Tetapi tidak menemukan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang selamat atau lainnya.

“Tidak ada apa-apa di situ. Sudah saya konfirmasi, anggota tidak menemukan sesuatu," kata Brigjen Rasman MS, Direktur Operasi Basarnas, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA.

Kode minta tolong tersebut menjadi perhatian netizen setelah pemilik akun TikTok @akusypaaa mengunggah penampakan ‘S.O.S’ di Google Map. Lokasinya di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, yang merupakan titik terdekat dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Fakta Kode ‘S.O.S’ Google Maps di Pulau Laki, Titik Terdekat Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Setelah TikTok, kode di Google Maps itu diunggah kembali ke Twitter. Kontan saja ramai netizen yang meminta Basarnas segera mengecek lokasi tersebut. Tetapi begitu dicek ternyata tidak ada apa-apa.

Menurut Rasman, kode S.O.S itu kemungkinan dibuat nelayan yang berlindung di Pulau Laki saat cuaca sedang kurang baik.

"Biasanya nelayan itu senangnya dia kalo cuaca kurang baik dia akan berlindung di situ. Perahunya dinaikkan, mungkin dia main HP atau segala macam. Ya, bisa saja. Tetapi kalau berkaitan dengan Sriwijaya, tidak ditemukan," jelas Rasman.

Setelah sempat menjadi perhatian publik yang mengait-ngaitkannya dengan kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, kode S.O.S itu sudah lenyap dari Google Maps tadi malam.

Baca Juga: Update Terbaru, 324 Kantong Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Telah Dikumpulkan

Diberitakan sebelumnya, sejak Minggu, 10 Januari 2021 pagi, Google telah memberikan penanda 'Sriwijaya Air Plane Incident' di sekitar Pulau Laki. Sinyalemen tersebut ditulis dengan huruf warna merah dan tanda seru.

Penanda tersebut terhubung dengan berita dan kabar terbaru yang kredibel dikumpulkan oleh Google seputar pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 serta terhubung ke informasi kontak resmi seperti Sriwijaya Air dan Basarnas.

Seperti diketahui, pada 2020 Google telah memiliki fitur baru berupa ‘SOS Alert’ yang tertanam pada Google Search (mesin pencarian google) dan Google Maps (aplikasi peta digital buatan Google).

Baca Juga: Legislatif Desak KNKT Percepat Investigasi Kecelakaan Sriwijaya SJ 182

Fitur SOS Alert tersebut bekerja dengan himpunan data yang dikumpulkan Google melalui informasi dari berbagai situs, media sosial, dan berbagai sumber lainnya. Lewat informasi tersebut, SOS Alert menampilkan info dari bencana yang sedang terjadi.

Di menu ‘bantuan’ Google juga dijelaskan perihal pemberitahuan S.O.S dan cara Google memutuskan menampilkan tanda S.O.S di sekitar lokasi terjadinya bencana.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jenis Boeing 737-500 jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021 di posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, atau di sekitar perairan Kepulauan Seribu.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang, terdiri atas 40 dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Sementara 12 orang lainnya adalah kru pesawat, enam di antaranya kru ekstra.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x