Network
WARTA SAMBAS – Warga Desa Gulo, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh terkejut bukan kepalang melihat seekor Harimau Sumatera (Panther Tigris Sumatrae) berusia sekitar 1,5 tahun, terbaring di perkebunan yang tidak jauh dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Setelah dicermati dari kejauhan, ternyata hewan buas berkulit loreng itu bukannya sedang uring-uringan, melainkan nampak lemas karena kekurangan cairan (dehidrasi).
Harimau Sumatera itu nampak sangat kesakitan, karena kaki kanan bagian depannya terjerat perangkap babi di perkebunan tersebut. Warga pun segera melapor temuanya itu ke pihak terakait.
Baca Juga: Tinggal 2 Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Belum Diantar ke Kalbar
Petugas Badan Konserta Sumber Daya Alam (BKDSA) Provinsi Aceh pun bergegas ke lokasi temuan Harimau Sumatera itu, bersama petugas TNGL, TNI dan Polri.
“Harimau ini terluka akibat terkena jerat di kaki depan sebelah kanan,” kata Agus Arianto, Kepala BKSDA Provinsi Aceh di Meulaboh, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Minggu 24 Januari 2021.
Petugas pun segera mengevakuasi harimau nahas tersebut dan memberikannya perawatan medis. “Alhamdulillah, saat ini kondisi Harimau Sumatera tersebut dalam kondisi sehat dan sudah mendapatkan perawatan medis,” ucap Agus Arianto.
Baca Juga: Jangan Lewat Calo, Pastikan Santunan Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diberikan Langsung ke Ahli Waris
Kendati demikian, Harimau Sumatera itu masih diobservasi di Kantor Bidang Wilayah TNGL di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, guna menunggu proses pemulihan luka di kakinya. “Nanti setelah kondisinya membaik, akan kita lepasliarkan kembali ke habitat asalnya,” ujar Agus Arianto.
