ABJ Sebut Surat dari AHY Tak Direspon Presiden Jokowi

- 10 Maret 2021, 19:44 WIB
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) melarang mudik semua masyarakat.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) melarang mudik semua masyarakat. /* /ANTARA/

 

WARTA SAMBAS – Presiden Joko Widodo dipastikan tidak akan mencampuri dualisme yang terjadi di Partai Demokrat.

Pasalnya, Jokowi sangat menghormati kedaulatan partai politik yang diatur sesuai AD/ART masing-masing.

"Presiden tentu tidak akan campur tangan, dan sangat memahami bahwa ini adalah isu internal," kata Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 9 Maret 2021, kemarin.

Baca Juga: Pasca KLB, Belum Ada Dokumen KLB Demokrat Masuk ke Kemenkumham

Menurut Michael, sejak awal seakan-akan ada upaya untuk menarik Jokowi terlibat dalam polemik Partai Demokrat. Misalnya, hanya karena Moeldoko menjabat kepala staf kepresidenan.

"Sejak awal ada upaya menarik Pak Jokowi masuk dalam kemelut di Partai Demokrat. Jangan hanya karena Moeldoko memegang jabatan kepala staf kepresidenan, lalu seolah-olah Pak Jokowi ikut terlibat," katanya, dilansir dari Antara, Rabu 10 Maret 2021.

Michael menuturkan, Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah bersurat kepada Presiden Jokowi awal Februari 2021.

Isinya mengenai adanya kabar keterlibatan Moeldoko dalam pengambilalihan kepemimpinan di PD, namun kata Michael, surat itu tidak direspons presiden.

"Surat dari AHY saja tidak direspons Pak Jokowi. Bagi kami, Pak Jokowi sudah sangat proporsional. Tidak mungkin ada perintah atau apapun bentuknya untuk meminta Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY," tuturnya.

Menurut Michael, Jokowi tidak akan mengingkari diri sebagai sosok yang ingin demokrasi di Indonesia semakin maju.

Baca Juga: PPP Rangkul Semua Elemen di Pengurusan DPP

"Apalagi, Pak Jokowi kan presiden dari seluruh rakyat Indonesia. Demokrasi kan sumbernya dari rakyat. Jadi, bukan tipikal Pak Jokowi ikut campur urusan internal partai politik. Sama sekali tidak," kata Michael.

Terlebih, ujarnya, Jokowi sangat menghormati figur Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pak Jokowi sangat menghormati para pendahulu beliau, termasuk Pak SBY. Pak Jokowi paham bahwa Pak SBY adalah presiden keenam dan tokoh bangsa. Publik masih ingat saat peringatan Proklamasi beberapa tahun silam, tokoh-tokoh bangsa hadir di Istana," ucapnya.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x