Subuh Muhammadiyah Mundur 8 Menit, Ini Kata Ketua Muhammadiyah Kalbar

- 17 Maret 2021, 19:36 WIB
Ketua PW Muhammadiyah Kalbar, Pabali Musa
Ketua PW Muhammadiyah Kalbar, Pabali Musa /Anwar/Ist./

"Jika sudah menjadi keputusan final tentu hanya mengikat bagi anggota Muhammadiyah dan bagi yg meyakininya," jelas Ketua PW Muhammadiyah Kalbar, Pabali Musa.

Salat merupakan ibadah yang paling fundamental dalam agama Islam. Sebagai amalan inti, waktu salat diterangkan melalui teks-teks al-Quran dan al-Hadis.

Peredaran semu matahari baik saat terbit, berkulminasi, dan tenggelam menjadi penanda awal dan akhir waktu salat. Setiap peralihan waktu salat terjadi bersama perubahan alam yang dapat diukur dan diamati melalui perubahan warna langit dan bayangan suatu obyek.

Baca Juga: Viral Produk Asli Indonesia di Drakor ‘Vincenzo’, Ini Komentar Netizen Korea Selatan

Keempat awal waktu salat (Zuhur, Asar, Magrib dan Isya) relatif mudah dikenali hanya dengan mengamati peredaran matahari, kecuali salat subuh.

Isyarat-isyarat umum yang terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 187 menyebutkan bahwa awal waktu salat subuh saat adanya benang putih (khait al-abyad) setelah munculnya benang hitam (khait al-aswad).

Namun awal waktu salat subuh terbilang sulit lantaran sebab adanya polusi cahaya dan udara yang menyebabkan tertutupnya cahaya fajar di bagian timur.***

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x