Network
WARTA SAMBAS – Ratusan Narapidana (Napi) atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIa Kota Gorontalo pusing, mual dan muntah-muntah, diduga karena keracunan bubur ayam saat buka puasa.
Ratusan Napi Lapas Gorontalo itu pun harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) berbeda, yakni RS Aloei Saboe dan RS Otanaha untuk mendapatkan perawatan medis.
“Saya makan bubur ayam untuk buka puasa. Awalnya biasa saja, tapi saat pukul 21.00 WITA, saya merasa pusing," kata Meril, salah seorang Napi Lapas Gorontalo, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Senin 10 Mei 2021.
Lantaran merasa pusing yang luar biasa, Meril pun memeriksakan diri ke dokter di Lapas Gorontalo untuk mendapatkan obat.
"Setelah itu saya merasa baikan dan sempat membantu suster merawat teman-teman lainnya, namun pada pukul 02.00 WITA, saya muntah-muntah," cerit Meril.
Baca Juga: Keracunan Makanan Buka Puasa, 70 Santri dan Ustaz di Bekasi Muntah-muntah
Sementara itu, warga binaan Lapas lainnya mengaku merasakan hal yang sama usai menyantap bubur yang dibagikan untuk buka puasa di Lapas Gorontalo tersebut.
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak Lapas Gorontalo. Belum dapat dipastikan juga, apakah gejala keracunan yang dialami para Napi tersebut karena bubur ayam atau faktor lainnya.
Kasus keracuanan makanan ketika buka puasa ini sudah seringkali terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa memang keracunan, tetapi ada pula yang sengaja diracun seperti kasus anak Driver Ojek Online (Ojol) yang mengonsumsi sate beracun kiriman wanita yang mempunya dendam asmara dengan mantan pancarnya yang seorang polisi dan sudah beristri.***
